Tanjungtv.com – Kabupaten Lombok Utara (KLU) resmi membuka pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga honorer prioritas, memberikan kesempatan besar bagi para guru dan tenaga kesehatan yang telah lama mengabdi. Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) KLU, Dharma, tahap pertama pendaftaran ditujukan khusus bagi pelamar prioritas, yaitu guru dan lulusan D-IV bidan pendidik tahun 2023, eks tenaga honorer kategori II (eks THK-II), serta tenaga non-ASN yang sudah terdata dalam pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Selain itu, Dharma menjelaskan bahwa tahap kedua seleksi akan dibuka bagi tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk formasi guru. “Untuk tahap pertama ini, honorer yang telah bekerja lebih dari dua tahun akan diprioritaskan. Sementara itu, tahap kedua ditujukan bagi honorer yang telah bekerja selama dua tahun di instansi pemerintah,” ungkap Dharma.
Sistem seleksi tersebut dirancang sedemikian rupa agar memaksimalkan peluang tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Namun, Dharma menegaskan bahwa jika ada formasi yang sudah terisi pada tahap pertama, maka formasi tersebut tidak akan dibuka kembali pada tahap kedua. Hal ini untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam proses seleksi. “Jika formasi di tahap pertama sudah terisi, tidak akan dibuka lagi di tahap kedua,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sendiri telah membuka 940 formasi untuk rekrutmen ini, yang terdiri dari tenaga teknis, guru, dan tenaga kesehatan. Dari total formasi tersebut, 400 di antaranya diperuntukkan bagi tenaga guru, 340 untuk tenaga teknis, termasuk tata usaha (TU), dan 200 sisanya untuk tenaga medis. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Pemda KLU untuk mengakomodir tenaga honorer yang telah lama berkontribusi dalam berbagai bidang pelayanan publik.
Untuk masyarakat yang tertarik mengikuti seleksi ini, Dharma memberikan pesan agar segera mempersiapkan diri. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain usia minimal 20 tahun dan maksimal 59 tahun pada saat pendaftaran. Selain itu, pelamar harus tidak pernah dipidana penjara dan memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan formasi jabatan yang dituju.
“Dokumen yang diperlukan saat mendaftar meliputi Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan dokumen pendukung lainnya seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK),” tambah Dharma. Dengan persyaratan yang jelas ini, diharapkan proses seleksi dapat berjalan lancar dan transparan.
Dharma juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara matang untuk mengikuti tes seleksi nantinya. Tes ini tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga kompetensi para peserta dalam bidang yang mereka lamar. “Tidak ada yang bisa meloloskan selain diri sendiri. Jadi, persiapkan diri sebaik mungkin,” pesannya.
Program ini diharapkan dapat membuka peluang karier yang lebih baik bagi para tenaga honorer, khususnya bagi mereka yang telah lama menantikan kesempatan untuk mendapatkan status sebagai pegawai resmi pemerintah. Dengan formasi yang cukup besar, Pemda KLU juga berharap mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor, terutama pendidikan dan kesehatan, yang menjadi prioritas utama.
Kesempatan ini tentunya menjadi angin segar bagi para tenaga honorer di KLU, yang selama bertahun-tahun telah berkontribusi besar namun masih berada dalam ketidakpastian status kepegawaian. Proses seleksi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dan memastikan mereka mendapatkan pengakuan yang setimpal atas dedikasi mereka selama ini.
Bagi masyarakat yang memenuhi syarat, segera lengkapi berkas pendaftaran dan persiapkan diri untuk mengikuti tahap seleksi ini. Kesempatan emas ini diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan tenaga honorer yang telah lama berjuang untuk diakui dalam sistem kepegawaian resmi.
