Petuah KH. Umar Fathullah, Semua Perkara Itu Mudah, Namun Kita yang Menyulitkannya.

banner 120x600
banner 468x60

Magetan, Jawa Timur – Dalam sebuah tausiyah di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, KH. Umar Fathullah DB menyampaikan pesan yang mendalam bagi para santri dan masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa segala urusan sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah, namun sering kali manusia sendiri yang memperumitnya. Petuah ini disampaikan sebagai refleksi dari perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi berbagai masalah.”Semua perkara itu MUDAH, namun kita saja yang MENYULITKANNYA,” tutur KH. Umar Fathullah dengan nada tenang namun penuh makna. Menurut beliau, banyak dari kita yang sering kali terburu-buru menghadapi masalah, padahal jika kita lebih bersabar dan berpikir jernih, solusi akan lebih mudah ditemukan. Perkataan beliau seolah memberikan suntikan semangat bagi siapa pun yang mendengarnya, bahwa kesulitan hanya akan timbul jika kita sendiri yang membuatnya rumit.Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah, KH. Umar Fathullah dikenal dengan kebijaksanaannya dalam membimbing santri. Pesantren yang berada di Temboro, Karas, Magetan ini telah melahirkan banyak tokoh agama yang menjadi panutan di masyarakat. Di dalam lingkungan pesantren, petuah-petuah beliau menjadi pedoman hidup para santri untuk menghadapi kehidupan di masa depan dengan sikap tawakal dan sabar.Dalam kesempatan itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk lebih introspeksi diri. “Dalam menjalani hidup, jangan sampai kita terjebak dalam sikap tergesa-gesa yang justru menambah beban. Belajarlah untuk menerima segala sesuatu dengan lapang dada, karena pada akhirnya, segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan baik jika kita mau bersabar,” tambah KH. Umar.Pesan ini sangat relevan dalam kehidupan modern saat ini, di mana segala hal bergerak dengan cepat dan sering kali membuat kita merasa tertekan. KH. Umar Fathullah mengingatkan agar kita kembali kepada prinsip kesederhanaan dalam menghadapi masalah.Selain menyampaikan pesan tersebut, KH. Umar juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal. “Kita harus berusaha, namun setelahnya serahkan kepada Allah. Jangan sampai rasa cemas dan khawatir menguasai kita, karena pada dasarnya Allah tidak membebani hamba-Nya di luar kemampuannya,” tegas beliau.Acara tausiyah yang dihadiri ratusan santri dan jamaah ini berlangsung khidmat. Para santri terlihat antusias mendengarkan setiap kata yang disampaikan oleh sang Romo. Bagi mereka, petuah-petuah dari KH. Umar adalah sumber inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Pesan moral yang disampaikan KH. Umar Fathullah ini diharapkan dapat menginspirasi umat Islam, tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga masyarakat luas, untuk lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *