Tanjungtv.com – Lombok Barat, Desa Lebah Sempage di Kecamatan Narmada berencana membuka destinasi wisata baru yang menyajikan pengalaman soft trekking dan lintas alam. Jalur ini akan mengajak wisatawan untuk menyusuri kawasan hutan yang asri hingga pemukiman penduduk, menciptakan kombinasi pengalaman alam dan budaya yang unik. Rute soft trekking ini merupakan pengembangan dari objek wisata legendaris Goa Lawah, yang selama ini menjadi daya tarik utama desa tersebut. Start dan finish jalur trekking ini akan terpusat di kawasan Goa Lawah, tempat yang penuh sejarah dan keindahan alami.
Goa Lawah, yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Goa Kelelawar”, adalah destinasi wisata paling terkenal di Desa Lebah Sempage. Menurut Gunawan, pengelola wisata Goa Lawah, goa ini memiliki nilai historis yang tinggi. “Goa Lawah ini dulu digunakan sebagai tempat persembunyian strategis oleh para pejuang Indonesia dari serangan penjajah Jepang,” kata Gunawan. Hal ini menambah nilai historis sekaligus mistis dari objek wisata ini, yang kini menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda di alam terbuka.
Rencana pembukaan jalur soft trekking ini diharapkan dapat memberikan pilihan aktivitas yang lebih beragam bagi para pengunjung Goa Lawah. Gunawan menjelaskan bahwa jalur soft trekking yang akan dibuka memiliki beberapa pilihan berdasarkan jarak tempuh. “Yang kami tempuh tadi sekitar 5 kilometer, tapi ada juga jalur yang lebih panjang, bahkan ada jalur yang bisa tembus sampai ke Danau Biru di Lombok Tengah. Ini sedang kami pertimbangkan,” ujar Gunawan. Pembukaan jalur ini diharapkan dapat memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi lebih jauh keindahan alam Desa Lebah Sempage.
Sejak tahun 2023, kawasan Goa Lawah telah resmi dibuka sebagai lokasi perkemahan atau camping ground. Inovasi ini mendapat sambutan positif, terutama karena letaknya yang unik, berada tepat di atas goa. “Bisa dibilang, area camping ground ini adalah atap dari Goa Lawah itu sendiri,” tambah Gunawan. Wisatawan yang berkemah di sini tidak hanya disuguhi pemandangan alam yang memukau, namun juga bisa menikmati suasana malam yang damai di atas goa yang sarat akan sejarah.
Tak hanya itu, kawasan ini juga dilengkapi dengan keindahan lain berupa air terjun dan sungai dengan air yang jernih, memberikan pengalaman yang sempurna bagi para pengunjung yang ingin menyatu dengan alam. Keterlibatan pemuda setempat dalam pengembangan wisata ini turut membuat objek wisata Goa Lawah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Rencana pembukaan jalur soft trekking ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat. Sekretaris Dispar Lobar, Lalu Tajuddin, yang berkesempatan menjajal langsung jalur trekking ini, memberikan apresiasinya terhadap upaya Desa Lebah Sempage dalam mengembangkan potensi wisatanya. “Kami sangat mengapresiasi usaha setiap desa untuk mengoptimalkan potensi wisata yang mereka miliki. Usaha Desa Wisata Lebah Sempage ini sangat bagus,” tutur Tajuddin.
Menurutnya, jalur soft trekking ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, terutama mereka yang mencari pengalaman berbeda di alam terbuka. “Potensinya sangat bagus, tapi tentu ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan. Kita harus memastikan semua persiapan matang sebelum membawa wisatawan ke jalur ini,” lanjutnya. Tajuddin menekankan pentingnya diskusi lebih lanjut dengan pihak desa untuk memastikan bahwa fasilitas pendukung seperti keamanan dan kenyamanan wisatawan sudah terpenuhi sebelum destinasi ini resmi dibuka.
Desa Lebah Sempage tampaknya siap untuk menghadirkan pengalaman wisata yang menyatu dengan alam dan sejarah. Pembukaan jalur soft trekking ini diharapkan tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam Lombok dari sudut pandang yang berbeda. Sebuah langkah maju yang patut ditunggu oleh para pecinta alam dan petualangan.