Tanjungtv.com – Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 memanas seiring dengan pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB, HM Suhaili FT, yang menyikapi keputusan mengejutkan dari kakaknya sendiri, TGH Fadly FT, atau yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bodak. TGH Fadly, seorang tokoh agama terkemuka di Lombok, secara terbuka memutuskan untuk tidak memberikan dukungan kepada sang adik, Abah Uhel, dalam Pilgub mendatang.
Suhaili, atau Abah Uhel, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah selama dua periode, secara terbuka menanggapi keputusan ini dengan tenang dan penuh kedewasaan. Dalam keterangannya pada Selasa (1/10), Abah Uhel mengungkapkan bahwa meskipun keputusan kakaknya mungkin tidak sesuai dengan harapan banyak pihak, dirinya tetap menghormati keputusan tersebut.
“Kita tetap menghormati keputusan beliau, karena beliau adalah kakak kandung saya,” ujar Abah Uhel dengan penuh ketenangan. Pernyataan ini menunjukkan sikap bijaksana dan rasa hormat yang tinggi terhadap keluarganya, meski dalam suasana politik yang penuh persaingan.
TGH Fadly FT, yang dikenal sebagai salah satu ulama berpengaruh di wilayah Bodak, Lombok, memilih untuk tidak memberikan dukungan kepada adiknya, meskipun Abah Uhel adalah salah satu kandidat kuat dalam Pilgub NTB 2024. Keputusan ini tentunya menjadi sorotan publik, mengingat hubungan persaudaraan yang kuat antara keduanya, serta pengaruh TGH Fadly yang cukup besar di kalangan masyarakat Lombok.
Menurut beberapa sumber, keputusan TGH Fadly ini lebih didasarkan pada pertimbangan independensi politiknya. Sebagai seorang ulama yang dihormati, Tuan Guru Bodak dikenal selalu menjaga netralitasnya dalam berbagai kontestasi politik. Hal ini membuat keputusannya untuk tidak mendukung adiknya dianggap sebagai upaya menjaga keutuhan prinsip keulamaan yang selama ini dijunjung tinggi.
Namun, keputusan ini juga memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menduga bahwa ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi keputusan TGH Fadly, termasuk perbedaan pandangan politik atau pertimbangan strategis lainnya. Meski demikian, Abah Uhel menegaskan bahwa hubungan keluarganya tetap harmonis meskipun berada dalam situasi politik yang berbeda.
“Kita tetap satu keluarga, dan saya selalu menghormati kakak saya. Politik adalah urusan yang berbeda dengan keluarga,” lanjut Suhaili, yang menyiratkan bahwa ikatan kekeluargaan tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupannya, terlepas dari dinamika politik yang terjadi.
Sebagai pasangan calon gubernur dengan Zulkieflimansyah, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur NTB, Abah Uhel diprediksi akan menghadapi persaingan ketat dalam Pilgub mendatang. Namun, sikap tenang dan bijaksana yang ditunjukkan oleh Suhaili dalam menyikapi situasi ini diharapkan akan meningkatkan citranya di mata pemilih sebagai sosok pemimpin yang berintegritas.
Di sisi lain, keputusan TGH Fadly juga dianggap sebagai bentuk independensi politik yang patut dihormati. Sebagai seorang ulama, TGH Fadly selalu menempatkan kepentingan umat di atas segala-galanya, termasuk dalam hal mendukung calon dalam pemilihan politik.
Pilgub NTB 2024 sendiri diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi paling menarik di wilayah tersebut, dengan berbagai calon kuat yang bersaing untuk merebut hati rakyat. Dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti TGH Fadly tentu menjadi faktor penting yang akan menentukan arah politik di NTB, namun pada akhirnya, suara rakyatlah yang akan menjadi penentu utama.
Dengan suasana politik yang semakin dinamis, Suhaili FT tetap fokus pada visi dan misinya untuk NTB, sambil terus menunjukkan sikap hormat terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pihak-pihak yang tidak mendukungnya, termasuk kakaknya sendiri. Dalam Pilgub kali ini, Abah Uhel tidak hanya harus bersaing dengan kandidat lain, tetapi juga harus menunjukkan kemampuannya untuk tetap solid di tengah situasi yang penuh tantangan.
Bagaimanapun, sikap tegas namun penuh hormat yang ditunjukkan Suhaili FT ini menjadi bukti bahwa dalam politik, kedewasaan dan kebesaran hati adalah kunci utama dalam meraih kepercayaan masyarakat. Abah Uhel kini tengah bersiap untuk terus melangkah maju, menjadikan NTB sebagai provinsi yang lebih baik dengan semangat persatuan dan kerja keras.