Tanjungtv.com – Penyelenggara Pemilu akhirnya di Laporkan Ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Kode Etik Pemilu (DKPP) oleh Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi (KMP-D) pasalnya, berdasarkan dari tanggapan masyarakat yang dilayangkan ke KPU dan Bawaslu pasca dibukanya tahapan tanggapan dan masukan masyarakat terhadap penetapan Pasangan Calon 22 September. Rebu 2/10/2024
Ketua KMP-D Wirmaya Arnadi,SH ketika dijumpai di Sekretariatnya kepada wartawan menyatakan dirinya melaporkan KPU dan Bawaslu ke DKPP karena diduga terjadi manipulasi data terkait proses tes kesehatan oleh salah satu pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU, selain itu Bawaslu turut di laporkan ditengarai pengawasannya tidak sesuai dengan sebagai fungsi dan wewenangnya.
“Saya curiga terhadap dua lembaga penyelenggara pemilu ini, karena nuansa bermain mata dengan salah satu paslon tersebut,” tegasnya
Wira Maya juga menuding KPU dan Bawaslu tidak menanggapi tanggapan kami ketika pihaknya melakukan audiensi ke KPU dan Bawaslu, kendati demikian berkas tanggapan tersebut diserahkan langsung ke pihak Bawaslu selaku penyelenggara pengawasan.
“Kami kecewa dengan Bawaslu Lombok Utara karena mereka hingga sampai saat ini tidak pun memberikan jawaban apapun kepada kami,” benernya
Lebih jauh diterangkan Wiramaya menegaskan reaksi balik tersebut dibalas dengan melayangkan laporan dua penyelenggara tersebut ke DKPP dengan bukti penerimaan laporan Nomor. 516/01-26/set-02/1X/2024 atas pelapor Wiramaya Arnadi.
“Laporan kami di terima langsung staf sekretariat DKPP atas nama Leon Filman,” ucapnya
Hingga berita diturunkan pihaknya tengah menunggu untuk jadwal sidang klarifikasi oleh DKPP, dirinya berharap seluruh proses tahapan pemilihan kepala daerah ini dapat berlangsung jujur dan tidak neko-neko.
“Saya tegaskan kepada seluruh penyelenggara agar tidak bermain-main ditiap tahapan yang ada,” tukasnya
Dari apa yang diketahui ada berapa bukti vidio yang menampilkan salah satu proses tes kesehatan pasangan yang diduga sakit namun tetap diloloskan. Pihaknya mengklaim mengantongi beberapa bukti proses tes kesehatan itu sebelum, sedang dan sesudah tes kesehatan tersebut.
“Kami tegaskan ada beberapa kejadian pada saat malam pencabutan nomor, tidak melalui rute yang sudah ditetapkan oleh KPU, pun ada dugaan perlakuan berbeda dari pasangan calon yang lain,” pungkasnya