Hari Batik Nasional, Dekranasda Lombok Utara Dorong SDM Unggul untuk Lestarikan Batik Lokal”

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com, 2 Oktober 2024 – Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini menjadi momentum penting bagi Lombok Utara untuk semakin mengembangkan batik lokal khas daerahnya. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lombok Utara terus berkomitmen dalam mengoptimalkan potensi batik daerah agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Ketua Harian Dekranasda Lombok Utara, Dende Dewi Tresni Budiastuti, menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan batik lokal saat ini adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Memang yang masih menjadi kendala sekarang itu sumber daya manusia. Namun, kami terus melakukan berbagai upaya untuk memperkuat SDM tersebut,” ungkap Dewi saat berbicara kepada Lombok Post, kemarin (2/10).

banner 325x300

Dewi juga menambahkan bahwa perkembangan batik Lombok Utara telah menunjukkan hasil yang cukup positif. Dalam upaya tersebut, Dekranasda telah menyelenggarakan beberapa kali pelatihan dan pendampingan bagi perajin batik setempat untuk meningkatkan keterampilan mereka. “Kami telah mengadakan pelatihan berkala untuk meningkatkan kreativitas para perajin, dengan harapan agar SDM di bidang batik ini semakin unggul,” jelasnya.

Batik-batik khas Lombok Utara kini sudah mulai dikenal dengan berbagai motif yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal. Beberapa motif yang telah dikembangkan di antaranya adalah Batik Masjid Kuno Bayan, Dende Raden Bayan, Plecing Kangkung, Kemetuan, Kembang Danger, dan masih banyak lagi. “Ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan ciri khas Lombok Utara melalui batik yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya,” tambah Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Lombok Utara, Galuh Nurdiyah Djohan Samsu, turut menyatakan bahwa pengembangan batik lokal menjadi bagian penting dari upaya melestarikan warisan budaya serta meningkatkan daya saing produk lokal. “Dengan mengembangkan batik Lombok Utara, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga mempersiapkan produk batik kita untuk bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.

Galuh menegaskan pentingnya inovasi dalam menciptakan motif-motif baru yang unik dan khas dari Lombok Utara. “Kami berharap perajin terus menghasilkan karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga memiliki cerita di balik motifnya, seperti nilai sejarah dan budaya dari Dayan Gunung,” lanjutnya.

Namun, Galuh juga menekankan bahwa pengembangan ini memerlukan upaya berkelanjutan dalam peningkatan SDM. Dekranasda terus berupaya menyediakan pelatihan dan pendampingan yang dirancang untuk membantu perajin batik agar semakin terampil dalam menciptakan motif-motif baru yang ikonik. “Peningkatan keterampilan dan kreativitas perajin adalah kunci untuk menjaga agar batik Lombok Utara tetap relevan dan diminati,” tegas Galuh.

Dengan semangat Hari Batik Nasional, Dekranasda berharap batik Lombok Utara dapat terus berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas. “Kami optimis bahwa ke depan, batik Lombok Utara akan semakin dikenal dan menjadi ikon kebanggaan dari daerah ini,” pungkas Galuh.

Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini menjadi pengingat bagi masyarakat Lombok Utara bahwa batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Dengan dukungan semua pihak, batik Lombok Utara diyakini akan semakin bersinar di kancah nasional dan internasional.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *