Tanjungtv.com – Pada Rabu, 9 Oktober mendatang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan mencatat sejarah baru dengan pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU periode 2024-2029. Penjabat Gubernur NTB secara resmi telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang memuluskan jalan bagi proses pelantikan ini. Agus Jasmani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), calon kuat untuk menjabat sebagai Ketua DPRD KLU, membenarkan bahwa pelantikan akan berlangsung sesuai rencana. “Ya, rencana sih hari Rabu. Mudahan tidak ada kendala,” ungkapnya dalam wawancara, Minggu (6/10).
PKB, yang berhasil meraih 6 kursi dalam pemilu legislatif, menunjuk Agus Jasmani sebagai pemimpin dewan. Sementara itu, kursi Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD KLU akan diisi oleh Partai Gerindra dan PDIP, masing-masing dengan 5 dan 3 kursi. Gerindra menempatkan Hakamah sebagai Wakil Ketua I, sementara PDIP memilih I Made Kariyasa sebagai Wakil Ketua II. Dengan suara yang lebih tinggi dibandingkan Golkar, Demokrat, dan PBB yang juga memiliki 3 kursi, PDIP berhasil mengamankan posisi strategis ini.
Setelah pelantikan, fokus DPRD KLU akan beralih ke pembentukan struktur alat kelengkapan dewan (AKD), yang mencakup Komisi, Badan Anggaran, Badan Pembentukan Perda, dan Badan Kehormatan. Pembentukan AKD ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kelancaran jalannya pemerintahan di KLU, khususnya dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Agus Jasmani menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk memastikan semua persiapan pelantikan berjalan lancar. “Besok saya koordinasi dengan sekwan untuk memastikan persiapan,” ucapnya.
Proses pembentukan AKD ini tidak bisa ditunda, mengingat waktu yang sempit. Pembahasan APBD 2025 harus segera dimulai dan diharapkan dapat selesai sebelum akhir Oktober 2024. Dengan tekanan waktu yang ada, kolaborasi antaranggota dewan serta pimpinan partai politik menjadi sangat penting untuk memastikan segala keputusan berjalan sesuai jadwal.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Agus Jasmani dan wakil-wakilnya, tetapi juga untuk kemajuan pembangunan di KLU. Struktur dewan yang solid dan siap bekerja akan menjadi fondasi kuat bagi berbagai program pembangunan, termasuk dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat KLU.
Dengan harapan pelantikan berjalan lancar, masyarakat KLU menantikan kebijakan-kebijakan baru yang akan diusung oleh dewan yang baru terbentuk. Pembangunan infrastruktur, penataan lingkungan, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi beberapa agenda yang diharapkan akan menjadi prioritas dewan ke depan.
Kesuksesan pelantikan ini juga diharapkan bisa menjadi sinyal positif bagi masa depan politik di KLU, dengan adanya sinergi antara eksekutif dan legislatif. Dengan peran dewan yang semakin strategis, terutama dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memastikan anggaran publik digunakan secara tepat, KLU siap melangkah ke arah yang lebih baik.
Pelantikan ini merupakan awal dari periode penuh harapan bagi warga KLU, di mana kolaborasi antara dewan dan pemerintah daerah diharapkan mampu mendorong berbagai program pembangunan yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.