Tanjungtv.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin intensif menggeber persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2028. Persiapan tersebut sudah mulai dilakukan dengan berbagai audiensi bersama KONI Pusat dan KONI NTT untuk menyusun rencana strategis penyelenggaraan PON yang ditargetkan akan lebih berkualitas dibandingkan event-event sebelumnya.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, menyampaikan bahwa hasil dari pertemuan dengan KONI Pusat dan KONI NTT menunjukkan sejumlah langkah yang harus segera diambil oleh NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON. “Kami sudah melakukan audiensi dengan KONI Pusat dan KONI NTT terkait persiapan PON 2028. Ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti,” kata Mori Hanafi saat ditemui usai pertemuan tersebut.
Menurut Mori, salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah kesiapan venue untuk berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2028. Ia menyebut bahwa NTB telah melakukan pendataan awal terhadap venue-venue yang akan digunakan. “Pendataan venue sudah mulai kami lakukan. Ada beberapa venue yang perlu direnovasi dan rehabilitasi agar sesuai standar nasional maupun internasional,” jelasnya.
Sebagai salah satu anggota DPR RI Fraksi NasDem, Mori optimis bahwa PON XXII di Nusa Tenggara akan berjalan sukses. Keyakinan tersebut didasari oleh pengalaman dalam mempelajari banyak aspek selama PON XXI yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024. “Kami sudah belajar banyak dari penyelenggaraan PON sebelumnya. Kami bertekad untuk lebih baik dan tentu akan membutuhkan asistensi dari KONI Pusat,” tambahnya.
Mori juga menyoroti perkembangan kualitas PON dari tahun ke tahun, dan ia yakin bahwa NTB dan NTT bisa mencapai kesuksesan serupa dengan PON XXI, yang mencatatkan 113 rekor baru. “Sukses prestasi di PON XXI, terutama dengan 85 rekor PON dan 28 rekor nasional, menjadi patokan bagi kami untuk meningkatkan kualitas di PON XXII,” ungkap Mori. Ia menekankan pentingnya cabang olahraga seperti atletik, akuatik, angkat besi, dan menembak yang memiliki kontribusi besar dalam prestasi olahraga Indonesia.
Selain persiapan venue, Mori juga menyoroti perlunya mempersiapkan promosi dan koordinasi yang baik dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di NTB. “Promosi harus dilakukan sejak dini. Kami juga berencana mengusung tema sport tourism dan culture, yang tentunya akan meningkatkan daya tarik PON XXII di mata nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi atas semangat dan upaya yang telah dilakukan oleh NTB dalam mempersiapkan PON XXII. Marciano berpesan agar persiapan dilakukan secara bertahap dan terencana, serta melibatkan semua pihak terkait. “Tahapan pertama yang harus dipenuhi adalah penyusunan masterplan pada 2024-2025. Ini menjadi dasar persiapan yang kokoh untuk kesuksesan PON,” tegasnya.
Salah satu sorotan utama Marciano adalah kesiapan venue yang harus memenuhi standar nasional dan internasional. Ia menekankan bahwa 30 persen venue harus memiliki standar tersebut, sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh KONI Pusat. “Inventarisasi venue yang sudah ada harus dilakukan, dan prioritasnya adalah untuk renovasi venue yang sudah ada. Hal ini lebih efisien daripada membangun dari awal,” jelas Marciano.
Di samping itu, Marciano juga menyarankan agar kedua tuan rumah, NTB dan NTT, berkoordinasi dalam menentukan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. “Cabor yang akan dipertandingkan harus dipertimbangkan dengan baik, jangan terlalu banyak, sehingga kualitas pertandingan tetap terjaga,” katanya.
Dengan persiapan yang semakin matang dan berbagai pihak yang terlibat, Mori Hanafi optimis bahwa PON XXII di Nusa Tenggara akan menjadi momentum penting dalam sejarah olahraga Indonesia. PON ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana promosi pariwisata dan budaya lokal yang mendunia.
Berbagai persiapan ini diharapkan dapat membawa NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028, menjadi sorotan nasional dan internasional serta mendorong perkembangan olahraga di Indonesia ke level yang lebih tinggi.