Tanjungtv.com – Debat perdana calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang berlangsung pada Rabu malam, 30 Oktober, mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Ketua KPU KLU, Nizamudin, menyatakan bahwa pelaksanaan debat berjalan lancar tanpa kesalahan fatal yang dapat mengganggu jalannya acara. Meski begitu, KPU KLU telah mencatat beberapa hal sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pada debat kedua nanti.
Menurut Nizamudin, salah satu aspek yang akan dievaluasi adalah penampilan MC dan moderator. “Karena ini adalah debat perdana, tentu ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Persiapan untuk MC dan moderator di debat berikutnya akan lebih matang,” ujar Nizamudin. Ia menegaskan bahwa MC dan moderator memiliki peran penting dalam memastikan debat berjalan dengan baik, sehingga diperlukan briefing yang lebih panjang agar mereka bisa tampil optimal dan tidak mengalami kendala saat bertugas.
Selama debat pertama, sempat terjadi beberapa kesalahan pengucapan oleh moderator, namun hal tersebut dianggap sebagai kesalahan kecil yang tidak berdampak signifikan pada jalannya debat. “Secara keseluruhan, moderator sudah cukup mampu mengatur alur debat sehingga bisa berjalan lancar dan kondusif. Pembagian waktu antar pasangan calon juga telah merata dan adil,” tambah Nizamudin.
Debat kedua nanti diperkirakan akan memiliki beberapa perubahan. Salah satunya adalah pengaturan tata letak panggung dan denah ruangan. Nizamudin juga menyebutkan bahwa kemungkinan adanya pergantian panelis untuk debat berikutnya, tergantung pada hasil rapat koordinasi dengan tim dari setiap pasangan calon. “Kami fleksibel dan akan mengikuti hasil rapat koordinasi bersama liaison officer (LO) masing-masing paslon,” ujar Nizamudin.
Tema untuk debat kedua hingga kini belum ditentukan, dan KPU KLU masih dalam proses pemilihan tim panelis. “Tim panelis mungkin ada yang berubah, mungkin juga tetap atau sebagian saja yang dirombak. Nanti keputusan final akan diambil melalui rapat pleno bersama pimpinan,” terang Nizamudin.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu KLU, Deni Hartawan, mengapresiasi kelancaran pelaksanaan debat ini. Menurutnya, debat berjalan dalam kondisi aman dan sesuai aturan yang ditetapkan. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan ketat, termasuk memantau kehadiran pihak-pihak yang dilarang untuk terlibat, seperti ASN. “Kami sudah menurunkan tim untuk memastikan bahwa tidak ada ASN atau kepala desa yang hadir dalam acara ini. Berdasarkan pantauan, tidak ditemukan ASN yang melanggar aturan tersebut,” jelas Deni.
Debat perdana ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas debat berikutnya, baik dari segi teknis maupun substansi. Kehadiran masyarakat yang mematuhi aturan menunjukkan antusiasme yang tinggi, namun tetap mengedepankan ketertiban. “Kami optimis, debat kedua akan lebih maksimal, karena sudah memiliki pengalaman dari debat pertama ini,” tutup Nizamudin.
Debat kedua yang dinantikan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, namun juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Kabupaten Lombok Utara.