Tanjungtv,com – Panggung politik tanah air kembali bergejolak dengan pengumuman mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Keputusan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan pengamat politik dan masyarakat luas. Di tengah euforia perubahan, Perindo resmi memperkenalkan jajaran pimpinan baru untuk periode 2024-2029, seakan menandai babak baru dalam sejarah partai.
Pengumuman tersebut disampaikan dengan megah oleh Sekretaris Majelis Persatuan Partai (MPP) Perindo, Donny Ferdiansyah, dalam konferensi pers di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, pada Senin (4/11/2024). Dengan nuansa formal yang diwarnai antusiasme dan sorotan media, Donny membacakan Surat Keputusan (SK) MPP Perindo Nomor 007-sk/mpp-partaiperindo/XI/2024.
“Majelis persatuan partai Perindo, setelah memperhatikan, menimbang, dan mengingat, memutuskan untuk menetapkan perubahan pengurus DPP Perindo periode 2024-2029,” ujar Donny dengan suara mantap, seolah menegaskan keseriusan partai dalam menghadapi dinamika politik yang kian memanas.
Salah satu perubahan signifikan adalah pengangkatan Andi Muhammad Yuslim Pattawari sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) menggantikan Ferry Kurnia Rizkiansyah. Pergantian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat posisi Sekjen adalah jantung operasional partai.
Ketua Umum baru, Angela Tanoesoedibjo, dengan cepat menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya partai untuk mempersiapkan diri menghadapi pemilu mendatang dengan formasi kepemimpinan yang lebih segar dan dinamis. “Ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan representasi dari visi baru yang kami usung untuk masa depan Perindo,” ucap Angela dalam pernyataan resminya.
Daftar pengurus baru pun diumumkan, memperkenalkan nama-nama seperti Michael Viktor Sianipar sebagai Bendahara Umum, Saortaman Saragih, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Tama Satrya, Manik Marganamahendra, dan Angkie Yudistia sebagai Wakil Ketua Umum.
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Lakukan Transformasi Internal Partai Perindo
Banyak yang menilai bahwa kepergian TGB menjadi sinyal kuat bahwa Perindo sedang dalam masa transisi menuju kepemimpinan yang lebih muda dan penuh ambisi. “Ini adalah titik balik bagi Perindo. Mundurnya TGB, meski mengejutkan, membuka jalan untuk perubahan yang lebih besar,” kata salah satu pengamat politik ternama.
Keputusan ini efektif berlaku sejak diumumkan. Masyarakat kini menantikan apakah perubahan ini dapat membawa Perindo meraih panggung yang lebih besar di pemilu 2024 atau justru memicu perdebatan internal yang meruncing. Hanya waktu yang bisa menjawab.