Tanjungtv.com – Perhelatan MotoGP di Mandalika telah mencuri perhatian dunia, namun efek yang ditimbulkannya jauh melampaui gemuruh mesin di sirkuit. Berbekal konsep multiplier effect, ajang bergengsi ini telah memicu lonjakan ekonomi di NTB dan bahkan Indonesia secara luas, menghadirkan manfaat yang berlipat-lipat bagi masyarakat dan sektor pariwisata. MotoGP Mandalika seolah menjadi katalis yang menyulut berbagai sektor ekonomi di kawasan ini, mulai dari perhotelan, transportasi, hingga usaha mikro.
Konsep multiplier effect mengacu pada fenomena ekonomi di mana peningkatan pengeluaran di satu sektor ekonomi berdampak besar pada pendapatan sektor lain. Dalam konteks MotoGP Mandalika, setiap rupiah yang dibelanjakan untuk tiket, penginapan, atau oleh-oleh berkontribusi pada pendapatan daerah secara keseluruhan. Tidak heran, banyak pelaku bisnis di sekitar Mandalika, dari hotel hingga pedagang kaki lima, merasakan dampak positif dari meningkatnya permintaan layanan dan produk mereka. Menurut Kompas (23 Februari 2024), konsep ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam belanja konsumen dapat meningkatkan pendapatan lebih besar lagi pada perekonomian.
Salah satu contoh nyata dari efek pengganda ini adalah konsumsi konsumen. Setiap kali wisatawan membeli makanan, minuman, atau suvenir di sekitar Mandalika, uang tersebut tidak berhenti di tangan pedagang, tetapi terus mengalir ke berbagai pihak dalam rantai ekonomi. Seorang penjual suvenir di dekat sirkuit Mandalika, misalnya, melaporkan peningkatan omset hingga 200 persen selama acara berlangsung. Peningkatan ini memungkinkannya untuk membeli lebih banyak stok dari produsen lokal, yang pada gilirannya, meningkatkan produksi barang dan menciptakan lapangan kerja.
Investasi dalam pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor utama yang mendorong multiplier effect. Persiapan MotoGP Mandalika melibatkan peningkatan infrastruktur besar-besaran, mulai dari jalan hingga fasilitas umum. Investasi ini memberikan dampak positif jangka panjang dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan konektivitas wilayah. Tak hanya itu, sektor konstruksi lokal turut merasakan dampak dengan permintaan material bangunan yang meningkat, menciptakan kesempatan kerja tambahan bagi pekerja konstruksi di sekitar Mandalika.
Kebijakan pemerintah dalam merangsang pertumbuhan ekonomi kawasan ini juga memainkan peran kunci. Pemerintah melalui kebijakan fiskalnya mempercepat pembangunan infrastruktur dan memberikan insentif kepada pelaku usaha mikro dan kecil di sekitar sirkuit. Belanja pemerintah ini menghidupkan perekonomian setempat dengan mendorong pengeluaran konsumen dan investasi. Pemerintah NTB juga memberikan insentif pajak kepada sektor perhotelan dan transportasi, yang memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menyambut lonjakan wisatawan.
Tidak hanya dampak langsung, efek pengganda MotoGP Mandalika juga terlihat dalam dampak tidak langsung dan yang diinduksi. Dampak tidak langsung ini, misalnya, terjadi ketika pemerintah memberikan insentif yang kemudian diambil masyarakat untuk belanja. Sementara itu, dampak yang diinduksi terlihat dari peningkatan daya beli masyarakat, yang memungkinkan mereka membelanjakan lebih banyak untuk kebutuhan sehari-hari. Seorang pelayan restoran di sekitar Mandalika bercerita bahwa tip yang ia terima meningkat pesat saat perhelatan berlangsung, memungkinkan dirinya untuk membeli barang lokal dan secara tak langsung meningkatkan pendapatan para pengrajin lokal.
Menariknya, multiplier effect ini juga memperluas skala program pengembangan ekonomi dan menciptakan efisiensi dalam pemanfaatan modal. Dari sektor perhotelan hingga transportasi, perputaran uang semakin masif, membawa efek domino pada berbagai aspek ekonomi. MotoGP Mandalika adalah salah satu bukti nyata bagaimana multiplier effect dapat memberikan dampak positif pada seluruh sektor ekonomi, dengan manfaat berlipat bagi masyarakat NTB.
MotoGP Mandalika yang awalnya hanya terlihat sebagai ajang balap kini menjadi mesin penggerak ekonomi. Berdasarkan data dari DetikFinance (16 Oktober 2024), kegiatan ini telah meningkatkan pariwisata Indonesia dan menggerakkan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Berkat multiplier effect, sirkuit Mandalika tak hanya menjadi ikon olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah. Dengan multiplier effect yang terus bekerja, MotoGP Mandalika bukan hanya menjadi ajang prestisius, tetapi juga kekuatan ekonomi NTB yang melesat pesat.(***)