Tanjungtv.com – Polda NTB meluncurkan Operasi Mantap Praja 2024 dengan melibatkan lebih dari 6.400 personel Polri guna mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2024. Operasi ini dirancang untuk menghadapi berbagai potensi kerawanan, mulai dari konflik sosial hingga tantangan distribusi logistik di wilayah terpencil. Dengan total 3.953.303 pemilih yang tersebar di 8.405 TPS, pengamanan difokuskan pada 224 TPS sangat rawan yang mendapatkan penjagaan khusus oleh dua polisi per TPS, sementara 1.150 TPS dikategorikan rawan dan 7.031 TPS lainnya dianggap kurang rawan.
Kapolda NTB menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya mengantisipasi potensi konflik, tetapi juga menjamin keamanan distribusi logistik. Logistik pilkada yang meliputi surat suara dan perlengkapan TPS harus melewati perjalanan panjang menuju wilayah terpencil seperti Desa Sambik Elen di Lombok Utara dan Dusun Riu di Kabupaten Sumbawa, yang membutuhkan waktu hingga 10 jam melewati jalur rusak dan pegunungan. Tim pengamanan dilengkapi dengan alat komunikasi canggih untuk memantau situasi di lapangan.
Sebanyak 843 personel Brimob dan 230 personel Dalmas turut dikerahkan dalam operasi ini untuk memastikan keamanan di setiap tahapan pilkada. Pasukan ini akan mulai bergerak pada 24 November 2024 untuk mendukung pengamanan TPS selama masa pemungutan suara. Selain itu, berbagai alat pengamanan seperti tameng, borgol, dan kendaraan operasional telah disiapkan guna menghadapi berbagai situasi. Operasi ini menegaskan komitmen Polda NTB untuk menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada Serentak 2024 di seluruh wilayah NTB, termasuk di daerah-daerah dengan akses terbatas.
