Tanjungtv.com – Hasil lelang merchandise eksklusif MotoGP di Sirkuit Mandalika mencatat rekor fantastis dengan terkumpulnya dana hingga Rp 84.419.035. Dana ini disalurkan untuk mendukung percepatan penanganan stunting di Desa Prabu dan program sosial lainnya bagi masyarakat di sekitar Mandalika.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Kurniawan Catur Andrianto, mengungkapkan bahwa hasil lelang tersebut mencerminkan kolaborasi nyata berbagai pihak dalam mendukung program prioritas nasional. “Merchandise yang dilelang berasal dari MGPA dan UMKM, sebagian telah ditandatangani langsung oleh pembalap MotoGP. Penanganan stunting merupakan program strategis nasional, dan kami bersama ITDC menyelaraskan upaya ini,” ujarnya pada Kamis (21/11).
Menurut Kurniawan, hasil lelang sebesar Rp 84 juta ini mencakup akumulasi Rp 76 juta dari penjualan merchandise MotoGP tahun ini dan tambahan Rp 8,4 juta dari sisa dana lelang tahun sebelumnya. Dibandingkan 2023, yang hanya menghasilkan Rp 20 juta, peningkatan ini menunjukkan lonjakan signifikan berkat strategi pemasaran yang lebih terarah.
“Keajaiban Kaos Bertandatangan Pembalap”
Salah satu barang lelang yang mencuri perhatian adalah kaos bertandatangan yang terjual seharga Rp 1,25 juta pada “Hari Keuangan.” Meski waktu lelang terbatas, dilakukan di sela-sela Moto2, Moto3, dan MotoGP, antusiasme peserta melonjak tinggi. “Jika waktu lelang diperpanjang, kami yakin hasilnya bisa lebih besar lagi,” tambah Kurniawan.
“Dua Prioritas Utama: Stunting dan Sosial”
Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel, menjelaskan bahwa penyaluran hasil lelang difokuskan pada dua sektor: program percepatan penanganan stunting dan kegiatan sosial di sekitar Sirkuit Mandalika. “Stunting telah menjadi perhatian ITDC sejak lama. Dengan tambahan dana ini, program yang telah berjalan dapat diperkuat dan diperluas,” ujarnya.
Tidak hanya itu, program sosial lain seperti pengadaan fasilitas umum untuk masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting dari alokasi dana. Wenda menegaskan, hasil lelang ini adalah bukti nyata bahwa gelaran MotoGP memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat lokal.
“Lelang Amal Eksklusif: Cendera Mata Bertandatangan”
Direktur Utama MGPA, Prihandi Satria, menyebut bahwa barang-barang yang dilelang, termasuk baju dan helm, diproduksi eksklusif dan ditandatangani oleh para pembalap top dunia. “Proses ini tidak mudah karena harus melalui izin Dorna Sports. Namun, kami yakin kegiatan ini memberikan nilai lebih, tidak hanya secara komersial tetapi juga secara sosial,” kata Prihandi.
Ia menambahkan, seluruh pendapatan dari lelang amal ini tidak untuk keuntungan pribadi, melainkan sepenuhnya disalurkan ke masyarakat. “Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjadi tradisi di setiap gelaran MotoGP berikutnya,” tegasnya.
“MotoGP: Lebih dari Sekadar Balapan”
Gelaran MotoGP Mandalika tahun ini membuktikan bahwa acara olahraga dunia bisa menjadi sarana transformasi sosial. Dari merchandise eksklusif hingga kolaborasi multi-pihak, setiap langkah mencerminkan dedikasi untuk mendukung masyarakat lokal. Dengan peningkatan hasil lelang yang signifikan, harapan baru muncul untuk penanganan stunting di Lombok dan kesejahteraan warga sekitar.
Tidak hanya balapan memacu adrenalin, tetapi MotoGP Mandalika juga menjadi simbol harapan dan aksi nyata bagi perubahan sosial. Rp 84 juta bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat. MotoGP Mandalika, lebih dari sekadar balapan—ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik.