PKB Terjungkal di Pilkada Serentak 2024,Kemenangan di Empat Kabupaten, Kekalahan di Pilgub dan Enam Daerah Lainnya

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Pilkada serentak 2024 menjadi momen penuh dinamika bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Tenggara Barat. Meski mampu memenangkan empat daerah kabupaten/kota, PKB terpaksa menelan pil pahit kekalahan di Pilgub NTB dan enam daerah lainnya. Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani, dengan tegas mengakui realita ini.

“Kita hanya menang di empat pilkada kabupaten/kota,” ujar Lalu Hadrian Irfani, Kamis (5/12). Pernyataan itu menegaskan hasil akhir yang jauh dari target besar PKB untuk mendominasi kontestasi politik di NTB.

banner 325x300

Empat Kemenangan yang Masih Tertinggal

PKB sukses mengamankan kemenangan di empat daerah berikut:

  1. Pilkada Kota Mataram: Mohan Roliskana-TGH Mujibburahman.
  2. Pilkada Lombok Tengah: Lalu Pathul Bahri-M. Nursiah.
  3. Pilkada Lombok Barat: Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha.
  4. Pilkada Sumbawa: Syafaruddin Jarot-Muhammad Ansori.

Namun, hasil ini tidak cukup untuk menutupi kegagalan PKB di arena Pilgub NTB dan enam pilkada kabupaten/kota lainnya, yang menjadi medan berat bagi partai berbasis Nahdlatul Ulama ini.

Strategi Maksimal, Hasil Minimal

Lalu Hadrian Irfani menegaskan bahwa seluruh mesin politik dan struktur PKB telah bekerja maksimal. “Kita telah bekerja maksimal,” katanya. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa hasil ini belum sesuai dengan harapan.

Ketua DPW PKB tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada kader dan pengurus yang telah berjuang keras. “Kami berterima kasih kepada semua kader yang menjalankan arahan partai dengan baik,” tambahnya.

Evaluasi Menyeluruh

Kekalahan di Pilgub NTB dan enam pilkada kabupaten/kota menjadi bahan evaluasi mendalam bagi PKB. Menurut Lalu Hadrian, partainya akan memanfaatkan hasil ini sebagai pelajaran untuk menghadapi kontestasi politik ke depan.

“Kita akan evaluasi, baik di daerah yang menang maupun kalah. Semua ini untuk memperkuat strategi di masa mendatang,” ujarnya.

Kemenangan yang Terasa Sepi

Walau merasa puas dengan hasil empat kemenangan tersebut, Ketua DPW PKB NTB tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas kegagalan meraih hasil yang lebih besar. “Apapun hasilnya, inilah yang terbaik yang bisa kita capai,” katanya, mencoba bersikap realistis.

Dominasi Lawan dan Tekanan Politik

Hasil Pilgub NTB dan enam pilkada lainnya menunjukkan dominasi lawan politik PKB yang lebih siap secara strategi dan dukungan. Di beberapa daerah, PKB kalah tipis karena isu lokal yang tidak mampu dikelola dengan baik oleh kandidat yang diusung.

Lalu Hadrian menyadari bahwa kontestasi politik di NTB semakin ketat, dengan partai-partai besar lain yang memaksimalkan sumber daya mereka. “Kami harus lebih solid lagi ke depannya,” imbuhnya.

Masa Depan PKB di NTB

Kekalahan di Pilgub NTB menjadi tamparan keras bagi PKB yang selama ini berharap untuk meningkatkan pengaruhnya di level provinsi. Dengan empat kemenangan di kabupaten/kota, PKB harus mulai merancang strategi baru untuk mengembalikan kepercayaan publik di Pilkada 2029 dan Pemilu 2029.

Walaupun hasil ini mengecewakan, PKB tetap menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NTB. “Ini bukan akhir perjalanan, ini awal dari perjuangan yang lebih besar,” pungkas Lalu Hadrian.

Pilkada 2024 menjadi pelajaran berharga bagi PKB, sekaligus alarm untuk segera berbenah. Akankah partai ini mampu bangkit dan mendominasi di masa depan? Waktu yang akan menjawab.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *