Tanjungtv.com – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lombok Utara (KLU) belakangan ini menyebabkan bencana yang signifikan di berbagai wilayah. Setidaknya 10 titik dilaporkan mengalami pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini menimbulkan ancaman baru bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU, M Zaldy Rahadian, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencatat sejumlah insiden pohon tumbang di berbagai lokasi. “Kami bergerak cepat melakukan evakuasi agar tidak terjadi kemacetan parah di jalan raya,” katanya. Lokasi pohon tumbang tersebar mulai dari Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, hingga Kayangan.
Pohon Tumbang di Dusun Setangi dan Sokong
Di Kecamatan Pemenang, pohon tumbang ditemukan di Dusun Setangi, Desa Malaka. Pohon besar yang tumbang ini hampir memutus akses utama ke jalan utama, mengakibatkan antrean panjang kendaraan. Sementara itu, di Kecamatan Tanjung, pohon tumbang menutup jalan masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung, membuat aktivitas warga sekitar terganggu.
Kecamatan Kayangan: Titik Rawan Bencana
Kecamatan Kayangan mencatat salah satu wilayah terparah dengan beberapa titik pohon tumbang. Kapolsek Kayangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, menyebutkan bahwa pihaknya melakukan patroli intensif untuk memastikan tidak ada jalan yang terisolasi akibat pohon tumbang. “Kami berkoordinasi dengan Damkar dan BPBD untuk mengevakuasi pohon-pohon tersebut menggunakan chainsaw,” jelasnya.
Langkah Cepat Tim Gabungan
Kolaborasi antara BPBD, Polsek, dan Damkar menjadi kunci dalam menangani situasi ini. Dengan menggunakan alat berat seperti chainsaw, proses evakuasi dilakukan dalam waktu singkat untuk memastikan jalan kembali bisa dilewati. Di Dusun Sembaro, Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, pohon tumbang bahkan menimpa beberapa bangunan ringan milik warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Imbauan Waspada untuk Warga
BPBD mengeluarkan imbauan agar warga lebih waspada, terutama saat cuaca ekstrem. “Kami meminta masyarakat untuk menghindari pohon besar saat berkendara atau beraktivitas di luar rumah. Pastikan area sekitar rumah aman dari ancaman pohon tumbang,” ujar Zaldy.
Faktor Risiko Cuaca Ekstrem
BMKG memprediksi bahwa cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang akan terus berlanjut hingga akhir bulan ini. Risiko bencana seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Tantangan Penanganan di Lapangan
Meski upaya evakuasi dilakukan cepat, kendala tetap dirasakan oleh tim gabungan. Akses jalan yang sempit dan minimnya alat berat di beberapa lokasi menjadi hambatan utama. Namun, koordinasi lintas sektor berhasil memastikan bahwa semua titik pohon tumbang dapat ditangani dalam kurun waktu 24 jam.
Kerugian Materiil Akibat Pohon Tumbang
Selain mengganggu aktivitas warga, pohon tumbang juga menimbulkan kerugian materiil. Di beberapa tempat, pohon yang tumbang merusak fasilitas umum seperti tiang listrik dan saluran air. Pihak PLN pun telah turun ke lapangan untuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus.
Komitmen Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Langkah strategis seperti penanaman pohon yang lebih kuat dan kampanye pengurangan risiko bencana terus digalakkan. “Kami tidak ingin kejadian ini terulang dengan dampak yang lebih besar,” tegas Zaldy.
Harapan Warga untuk Perubahan
Masyarakat berharap ada tindakan preventif yang lebih nyata dari pemerintah daerah. Pembersihan pohon tua di sepanjang jalan raya menjadi salah satu solusi yang diajukan warga untuk mengurangi risiko pohon tumbang di masa mendatang.
Cuaca ekstrem memang menjadi tantangan baru di Lombok Utara. Namun, dengan kesiapsiagaan dan kolaborasi yang baik, masyarakat yakin bahwa bencana ini dapat ditangani dengan lebih efektif di masa depan.