Tanjungtv.com – Ada cara menarik dan penuh inspirasi dari Polres Lombok Utara untuk mendidik generasi muda. Lewat program Police Goes to School, mereka menjadikan sekolah sebagai panggung edukasi hukum, lalu lintas, dan bahaya penyakit masyarakat. Tak kurang dari 1000 siswa SMP di Lombok Utara telah disentuh oleh inisiatif ini selama tahun 2024.
Kemarin (11/12), giliran ratusan siswa SMPN 2 Pemenang yang berkesempatan menerima pembinaan dari Satuan Binmas Polres Lombok Utara. Di lapangan sekolah, para siswa tampak antusias meski harus berhadapan dengan polisi berseragam lengkap. Suasana berlangsung santai dan penuh keakraban. Bahkan beberapa siswa tampak bercanda dengan aparat, memperlihatkan kedekatan yang diharapkan bisa mengubah stigma tentang polisi.
“Kami ingin siswa memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak dini. Ini bagian dari membentuk mereka menjadi warga negara yang sadar hukum,” ungkap Kasatbinmas Polres Lombok Utara, Iptu Agus Sugianto.
Perangi Judi Online dan Penyalahgunaan Narkoba
Tak hanya soal lalu lintas, Agus menjelaskan bahwa materi yang disampaikan juga mencakup ancaman nyata lainnya seperti judi online (judol), penyalahgunaan narkoba, dan konsumsi minuman keras (miras). Menurutnya, judi online saat ini menjadi ancaman besar bagi pelajar karena bisa diakses dengan mudah melalui gawai.
“Kami memberikan edukasi agar siswa menjauhi judi online karena dampaknya sangat destruktif, baik secara mental maupun ekonomi,” tegas Agus.
Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang risiko-risiko yang mengintai mereka sejak usia dini. Sat Binmas Polres Lombok Utara berharap langkah preventif ini mampu mencegah keterlibatan siswa dalam penyakit masyarakat.
Pendekatan Preventif dan Humanis
Program Police Goes to School juga menitikberatkan pada pendekatan humanis. Melalui interaksi langsung di sekolah, polisi ingin membangun hubungan positif dengan siswa, menjadikan mereka mitra dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami tidak hanya menakut-nakuti, tetapi memberikan solusi dan membuka diskusi dengan siswa. Dengan begitu, mereka lebih terbuka untuk menerima pesan-pesan yang kami sampaikan,” lanjut Agus.
Kesiapan Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan
Kegiatan ini seolah menjadi alarm bagi generasi muda Lombok Utara untuk lebih mawas diri. Agus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkala.
Selain SMPN 2 Pemenang, tercatat lebih dari 20 sekolah di wilayah Lombok Utara telah menjadi sasaran program ini. Targetnya, hingga akhir tahun 2024, seluruh pelajar tingkat SMP di Kabupaten Lombok Utara mendapatkan penyuluhan serupa.
Respons Positif dari Siswa dan Guru
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini. Kepala SMPN 2 Pemenang mengungkapkan bahwa edukasi ini sangat membantu para guru dalam memberikan pengajaran tentang nilai-nilai kedisiplinan.
“Ini langkah bagus. Para siswa sangat termotivasi, dan pendekatan yang dilakukan polisi sangat persuasif,” ujar kepala sekolah.
Sementara itu, seorang siswa, Ardi, mengaku awalnya sempat merasa canggung dengan kehadiran polisi. Namun, suasana menjadi cair ketika mereka mulai berbincang santai.
“Awalnya deg-degan, tapi ternyata mereka baik banget. Banyak ilmu yang saya dapat, terutama tentang bahaya narkoba dan judi online,” ungkapnya.
Upaya Jangka Panjang
Iptu Agus Sugianto menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif pada generasi muda. Dengan pembinaan sejak dini, Polres Lombok Utara berharap mampu mencetak pelajar yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan tanggung jawab sosial.
“Kami ingin generasi muda Lombok Utara siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal moral dan disiplin yang kuat. Ini investasi kami untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Agus.