Tanjungtv.com – Kabupaten Lombok Utara kembali membuat gebrakan! Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) telah menorehkan angka fantastis: sebanyak 4.362 Nomor Induk Berusaha (NIB) diterbitkan sejak Januari hingga pertengahan Desember 2024. Angka ini membuktikan geliat ekonomi masyarakat yang semakin menggeliat bak bola salju yang terus membesar.
Dari ribuan NIB tersebut, 4.286 di antaranya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sementara sisanya, sebanyak 76 NIB, merupakan Penanaman Modal Asing (PMA). Meskipun jumlah PMA terlihat kecil, kontribusi investasi asing ini tetap menjadi angin segar bagi perekonomian daerah. “PMDN mendominasi, namun kita optimis tren PMA juga akan meningkat seiring waktu,” ujar Erwin Rahadi, Sekretaris DPMPTSP-Naker KLU, dengan penuh keyakinan saat ditemui pada Sabtu (14/12).
Usaha Mikro Kecil, Penggerak Utama Ekonomi
Yang lebih mencengangkan, dari total NIB yang diterbitkan, 4.282 di antaranya merupakan sektor usaha mikro kecil (UMK). Sementara itu, hanya 80 NIB yang berasal dari kategori non-UMK, yang berarti usaha besar dengan investasi di atas Rp 5 miliar. “UMK ini memang menjadi tulang punggung ekonomi kita. Mereka yang paling cepat beradaptasi dan tumbuh, apalagi dengan dorongan modal tanpa bunga dari pemda,” tambah Erwin.
Lima sektor usaha paling laris manis di bawah klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) juga menarik perhatian. Dari pedagang eceran makanan dan minuman, pembibitan serta budidaya sapi potong, hingga industri produk makanan, sektor ini menunjukkan pola konsumsi masyarakat yang kian dinamis. Tidak ketinggalan, perdagangan hasil pertanian dan rumah makan juga mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Program Modal Tanpa Bunga, Kunci Magnet Ekonomi
Tidak bisa dipungkiri, salah satu pendorong lonjakan penerbitan NIB adalah program pinjaman modal tanpa bunga dari Pemda KLU. Program ini benar-benar menjadi game changer bagi masyarakat yang sebelumnya terkendala masalah modal. “Untuk mengakses program ini, masyarakat wajib mengantongi NIB. Itu sebabnya, pengurusan NIB melonjak drastis,” jelas Erwin.
Program ini tidak hanya memberikan harapan, tetapi juga mendorong semangat kewirausahaan di kalangan warga Lombok Utara. Mulai dari pedagang kecil hingga pelaku industri, semua berlomba-lomba meraih kesempatan emas ini. Dengan adanya NIB, usaha kecil kini memiliki legalitas dan akses yang lebih luas untuk berkembang, termasuk peluang untuk bermitra dengan investor.
Mimpi Besar Lombok Utara: Ekonomi Lokal yang Mendunia
Dengan capaian ribuan NIB ini, Lombok Utara perlahan tapi pasti menegaskan posisinya sebagai wilayah dengan potensi ekonomi yang luar biasa. “Kami optimis jumlah NIB akan terus bertambah, terutama di sektor-sektor strategis. Hal ini sejalan dengan visi Pemda untuk mendorong ekonomi lokal menjadi lebih mendunia,” ujar Erwin dengan penuh antusias.
Ke depan, DPMPTSP-Naker berharap program-program strategis ini mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, dukungan terhadap UMK juga akan terus diperkuat agar mereka bisa naik kelas menjadi pelaku usaha besar. “Target kita sederhana, tetapi penuh makna: kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi,” pungkas Erwin.
“Gimana Kalau Kita Juga Mulai Usaha?”
Melihat fenomena ini, pertanyaan yang muncul adalah: apa lagi yang ditunggu masyarakat? Dengan program pendukung seperti pinjaman tanpa bunga dan peluang NIB yang semakin mudah diakses, rasanya sulit untuk melewatkan kesempatan ini. Jadi, siapkah Anda menjadi bagian dari ribuan pengusaha baru yang menjadikan Lombok Utara sebagai pusat ekonomi yang semakin gemilang?
Ayo, jadilah pelaku perubahan di tanah yang penuh peluang ini!
