Baznas KLU Panen Zakat Rp 4,2 Miliar,ASN Penyumbang Terbesar, Hotel dan Restoran Jadi Target Baru!

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Siapa bilang berbagi itu sulit? Tahun ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Utara (KLU) membuktikan bahwa kepercayaan publik dan kepedulian sosial bisa mendobrak angka-angka target. Luar biasa, mereka berhasil mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp 4,2 miliar, melewati target yang dipatok hanya Rp 4,1 miliar.

“Alhamdulillah, 70 persen dari capaian ini berasal dari zakat yang disetorkan aparatur sipil negara (ASN) Pemda KLU,” ungkap Sayuti, Ketua Baznas KLU, dalam sesi wawancara hangat pada Selasa (17/12). Namun, yang bikin penasaran adalah 30 persen sisanya—dana ini datang dari kerelawanan murni masyarakat KLU, baik melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah berdiri di 43 desa se-KLU, maupun mereka yang langsung “ketuk pintu” Baznas untuk menyerahkan zakat.

banner 325x300

ASN Dermawan, Pengusaha Menunggu Giliran
Dengan target melampaui ekspektasi, Sayuti tidak mau terlena. Tahun depan, target ZIS akan ditingkatkan menjadi Rp 4,5 miliar. Dari mana tambahan itu bakal dikejar? Ini dia gebrakan barunya: pengusaha hotel dan restoran di Lombok Utara, yang jumlahnya sekitar 700 entitas bisnis.

Menurut Sayuti, potensi ini sangat menjanjikan. “Itu bisa berbentuk infak atau zakat. Kalau infak, jumlahnya tidak tentu, sementara zakat wajibnya 2,5 persen dari keuntungan,” bebernya dengan nada optimis. Jika pengusaha bersedia menyisihkan hartanya melalui Baznas, dampaknya bisa terasa bak “hujan emas” bagi masyarakat kecil.

“Banyak yang bakal terbantu. Jangan bayangkan zakat itu sekadar angka, ini soal nyawa, pendidikan, dan harapan,” ucap Sayuti dengan mata berbinar.

Program Baznas: Lebih Dari Sekadar Sedekah
Ke mana larinya dana Rp 4,2 miliar itu? Ini yang bikin Baznas KLU semakin dicintai. Dana ZIS tidak hanya berhenti di “kantong-kantong amal”. Program yang sudah berjalan cukup variatif—dari pendidikan, kesehatan, hingga kemanusiaan.

Di bidang pendidikan, misalnya, Baznas memberikan bantuan skripsi bagi mahasiswa, bahkan mendukung biaya pelajar yang ingin “mengejar mimpi” ke luar negeri. Musim kemarau? Baznas hadir dengan bantuan air bersih. Mau buka usaha kecil-kecilan? Tenang, Baznas siap memberikan modal bagi UMKM. Jangan lupa pula program kemanusiaan seperti sunat massal, hingga bantuan untuk fakir, miskin, dan mualaf.

“Setiap rupiah yang disalurkan melalui Baznas ini, ada senyum-senyum orang yang bisa kita bantu. Semoga semakin banyak yang sadar, zakat itu bukan hanya kewajiban, tapi juga ladang pahala,” tutup Sayuti penuh harap.

Baznas KLU Menuju Level Nasional?
Gebrakan Baznas KLU patut diacungi jempol. Tidak hanya “bermain aman” di lingkup ASN, kini mereka berani merangkul pengusaha hotel dan restoran. Jika strategi ini berjalan mulus, bisa jadi target Rp 4,5 miliar itu akan dicapai sebelum waktunya.

Warganet pun ramai-ramai mendukung, “Ayo bos-bos hotel dan restoran, buktiin kalau kalian juga pahlawan zakat!” ujar salah satu komentar di media sosial. Bahkan ada yang bercanda, “Baznas KLU tahun depan bisa jadi ‘Crazy Rich Lombok Utara’, nih!”

Zakat bukan lagi beban, tapi peluang membangun kehidupan bersama. Dan Lombok Utara, di tangan Baznas, sedang membuktikan itu.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *