Tanjungtv.com – Sebuah pemandangan yang memukau hadir di jalan raya Gangga ketika Sat Lantas Polres Lombok Utara menggelar “Blue Light Patrol”. Dengan lampu biru yang memancar terang dari kendaraan patroli, suasana malam itu bukan hanya ramai oleh aktivitas lalu lintas, tetapi juga penuh dengan semangat menjaga keselamatan bersama.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Lantas IPTU Bambang Tedy Supriyanto, S.H., M.I.Kom., menegaskan bahwa ini bukan sekadar patroli biasa. “Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan Kamtibcarlantas (Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) tetap terjaga aman, damai, dan kondusif,” ujar IPTU Tedy.
“Helm Itu Mahkota, Jangan Jadi Raja Jalanan yang Lalai”
Selama patroli, para anggota Sat Lantas tak hanya berkeliling, tetapi juga aktif memberikan teguran kepada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm. Sebuah aksi sederhana, tapi memiliki dampak besar. Helm bukan hanya pelindung kepala, tetapi juga simbol bahwa Anda peduli terhadap nyawa Anda sendiri.
“Patuhlah pada aturan lalu lintas. Helm bukan untuk pajangan atau dibawa di siku. Ini soal keselamatan hidup,” tambah IPTU Tedy dengan gaya santai, mengimbau masyarakat agar tidak mengambil risiko yang seharusnya bisa dihindari.
Cuaca Ekstrem dan Jalan Raya: Kombinasi yang Tidak Bisa Diremehkan
Patroli malam itu juga menjadi momen penting untuk mengingatkan warga tentang bahaya cuaca ekstrem yang tengah melanda kawasan Lombok Utara. Hujan deras, longsor, hingga pohon tumbang adalah ancaman nyata bagi para pengendara. “Kami mengajak semua pengendara untuk waspada. Jangan lupa cek kendaraan Anda sebelum bepergian, terutama rem dan ban. Ingat, keselamatan adalah prioritas,” ujar IPTU Tedy.
Patroli atau Edukasi Malam? Kenapa Tidak Keduanya?
Apa yang membuat “Blue Light Patrol” ini begitu unik adalah pendekatan humanis dari anggota Sat Lantas. Mereka tidak hanya sekadar mengatur lalu lintas, tetapi juga memberikan edukasi langsung di lapangan. Dengan senyum, mereka memberikan teguran tanpa membuat pengendara merasa dihakimi.
“Tujuan kami adalah agar masyarakat sadar dan tidak menganggap keselamatan sebagai hal remeh. Kami ingin semua orang pulang ke rumah dengan selamat,” ujar seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Kenapa Viral? Karena Ini Bukan Sekadar Patroli
Seperti yang sering kita lihat di media sosial, kejadian kecil yang menyentuh hati bisa langsung menjadi viral. Video anggota polisi membantu seorang ibu tua menyeberang jalan atau mengingatkan pengendara untuk memakai helm dengan cara yang humoris adalah beberapa contoh nyata dari kegiatan seperti ini yang mampu mencuri perhatian publik.
Jika kita pikir-pikir, “Blue Light Patrol” tidak hanya soal lalu lintas. Ini soal bagaimana kita bisa saling peduli di jalan raya. Ketika petugas memberikan waktu mereka untuk mengingatkan kita tentang keselamatan, itu adalah momen yang layak untuk diapresiasi – dan mungkin, di-viral-kan.
Mari Jadi Bagian dari Perubahan Positif
IPTU Tedy menutup dengan ajakan yang kuat, “Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga keselamatan di jalan. Mari kita mulai dari diri sendiri. Patuhlah pada aturan lalu lintas, gunakan helm, dan jangan lupa berdoa sebelum berangkat.”
Jadi, jika Anda melewati jalan raya Gangga malam itu dan melihat lampu biru memancar, ingatlah, itu bukan sekadar patroli. Itu adalah pesan cinta dari Sat Lantas untuk kita semua agar tetap aman di jalan raya. Viral atau tidak, keselamatan adalah yang utama.