Tanjungtv.com – Lombok Utara kembali mencuri perhatian, tapi kali ini bukan karena destinasi wisata indahnya, melainkan sosok Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro. Dalam sebuah momen yang mencetak sejarah, Polres Lombok Utara berhasil meraih penghargaan prestisius dari Ombudsman Republik Indonesia dengan predikat Zona Hijau untuk kepatuhan pelayanan publik tahun 2024. Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung megah di Gedung Rupatama Polda NTB, di mana nilai 91,45 yang dicapai Polres KLU menegaskan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan publik berkualitas.
Kerja Keras yang Terbayar
Saat diwawancarai, AKBP Didik Putra Kuncoro tampak rendah hati meski prestasinya cukup membuat publik heboh. “Penghargaan ini hasil kerja keras semua anggota Polres Lombok Utara. Kami hanya menjalankan tugas sebaik mungkin untuk masyarakat,” ujarnya. Pernyataannya mungkin terdengar sederhana, tapi angka 91,45 di papan skor Ombudsman itu bukan main-main. Apalagi untuk Polres di daerah, yang sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Namun, Didik menegaskan bahwa penghargaan ini bukan soal pencapaian semata. “Bukan untuk dibangga-banggakan,” katanya. Sebaliknya, ia menekankan bahwa penghargaan ini adalah “PR besar” agar standar pelayanan terus meningkat.
Program Inovatif Bikin Masyarakat Terpukau
Ada beberapa program inovatif yang disorot dalam keberhasilan Polres KLU, salah satunya adalah Polisi Mendengar. Konsep ini sederhana tapi mengena—masyarakat diajak aktif memberi masukan terkait pelayanan publik. “Kami tidak menutup diri dari kritik,” tambah Didik. Langkah ini rupanya menjadi kunci, karena masyarakat merasa suara mereka benar-benar didengar, bukan sekadar formalitas.
Selain itu, Polres KLU juga memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses dan meningkatkan transparansi layanan. Dalam era digital ini, teknologi bukan sekadar alat, tapi senjata untuk memenangkan kepercayaan publik.
Reaksi Warganet: Dari Apresiasi Hingga Tantangan Baru
Berita penghargaan ini langsung viral di media sosial. Warganet memuji langkah progresif Kapolres KLU. “Ini baru polisi! Gak cuma ngomong doang, tapi ada hasilnya!” tulis seorang netizen. Namun, di balik pujian, ada juga tantangan baru yang dilontarkan publik. “Semoga bukan cuma di atas kertas. Tolong buktikan dengan pelayanan yang benar-benar nyata!” komentar lainnya.
Tantangan ini diakui oleh AKBP Didik. “Partisipasi masyarakat sangat penting. Kami butuh masukan, kritik, dan saran untuk memastikan pelayanan kami terus membaik,” tegasnya. Dengan sikap terbuka ini, Polres KLU seakan memberi sinyal bahwa mereka siap menerima tantangan apa pun demi masyarakat.
Motivasi untuk Masa Depan
Meski berhasil mencetak prestasi membanggakan, AKBP Didik menegaskan bahwa tugas mereka jauh dari selesai. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan prima dengan integritas tinggi,” tutupnya.
Apakah penghargaan ini akan menjadi pijakan untuk membawa Polres Lombok Utara ke level berikutnya? Atau justru menjadi beban ekspektasi baru? Yang jelas, warga Lombok Utara kini punya alasan untuk berharap lebih pada aparat mereka.
Kesimpulan: Bukan Sekadar Penghargaan, Tapi Sebuah Langkah Baru
Dengan segala inovasi dan pendekatan yang telah diterapkan, Polres Lombok Utara tidak hanya mendapatkan pengakuan nasional tetapi juga kepercayaan masyarakat. Inilah contoh nyata bagaimana pelayanan publik yang transparan dan akuntabel bisa membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat dan aparat.
Dan bagi mereka yang masih skeptis, AKBP Didik Putra Kuncoro dan jajarannya punya pesan sederhana: “Kami tidak akan berhenti sampai masyarakat benar-benar puas.” Bravo, Polres KLU!