Tanjungtv.com_ Pencabutan nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara berlangsung penuh kehangatan dan kejutan pada malam lalu. Namun, di balik euforia politik yang biasanya dipenuhi tensi persaingan, malam itu justru menampilkan sisi lain dari kebersamaan yang jarang terlihat di panggung politik. Melalui sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Edwin Wolf, tokoh muda yang kerap memberikan pandangan segar di dunia maya, mengulas pentingnya persahabatan yang tulus tanpa memandang latar belakang.
Dalam unggahannya, Edwin Wolf menulis, “Persahabatan itu gak memilih. Persahabatan bukan didasari oleh gender, usia, motif, atau apapun itu. Persahabatan yang tulus gak harus punya alasan.” Ungkapan tersebut seperti menjelaskan momen menyentuh saat Najmul Akhyar, salah satu calon Bupati yang mendapat nomor urut 1, terlihat kurang sehat saat menghadiri acara. Dalam kondisi itu, ia dibimbing turun tangga oleh TGH Zaki Abdilah, calon Wakil Bupati dari pasangan Dani Karter Febrianto yang mendapat nomor urut 2.
Momen ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Edwin Wolf, yang melihat peristiwa tersebut sebagai contoh nyata bagaimana para calon pemimpin mampu mengesampingkan perbedaan dan kepentingan pribadi demi nilai-nilai kebersamaan. Ia melanjutkan dalam unggahannya, “Masing-masing punya caranya sendiri inilah sebagai contoh bagaimana kita mengedepankan etika dan mengesampingkan kepentingan.”
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat dinamika politik seringkali diwarnai dengan persaingan sengit antar calon. Namun, di malam pencabutan nomor urut itu, justru terlihat sikap humanis dan penghargaan terhadap etika, di mana TGH Zaki Abdilah dengan tenang membantu Najmul Akhyar yang sedang kurang sehat. Tindakan ini bukan hanya mencerminkan kematangan politik, tetapi juga solidaritas yang melampaui batas-batas persaingan.
Edwin juga menegaskan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin. “Bijaklah dalam memilih pemimpin karena menentukan arah kebijakan 5 tahun ke depan,” tulisnya, seraya mengingatkan bahwa setiap keputusan dalam Pemilu akan berdampak besar bagi kesejahteraan daerah.
Bagi Edwin, pesan kesehatan dan kebahagiaan juga tidak kalah penting dalam proses demokrasi. “Jangan lupa sehat dan bahagia itu yang utama soal pilihan itu No 2,” tutupnya dalam unggahan tersebut, sembari memberikan salam demokrasi yang hangat. Edwin dengan bijak menyatakan bahwa meskipun pilihan politik adalah hal penting, kesehatan fisik dan mental serta kebahagiaan tetap harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak, baik calon maupun pemilih.
Malam pencabutan nomor urut ini memperlihatkan bagaimana persaingan politik dapat tetap berjalan dalam koridor etika dan persahabatan. Kebersamaan yang ditampilkan oleh TGH Zaki Abdilah dan Najmul Akhyar menjadi bukti bahwa politik tak harus selalu penuh dengan konflik dan egoisme. Justru, momen-momen seperti inilah yang membuat masyarakat melihat sisi lain dari para calon pemimpin mereka — sisi yang lebih manusiawi dan penuh empati.
Pencabutan nomor urut ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang menuju Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. Dengan nomor urut 1 untuk Najmul Akhyar dan nomor urut 2 untuk Dani Karter Febrianto, masyarakat kini dihadapkan pada pilihan yang akan menentukan masa depan daerah selama lima tahun mendatang.
Melalui pesan yang disampaikan oleh Edwin Wolf, masyarakat diingatkan untuk tidak hanya melihat para calon dari segi politik semata, tetapi juga dari sisi kemanusiaan dan kebersamaan yang mereka tunjukkan. Salam demokrasi yang diucapkan Edwin menyiratkan harapan agar Pemilu kali ini berjalan dengan damai, penuh kebijaksanaan, dan tetap mengedepankan etika.
Di tengah suhu politik yang sering memanas, unggahan Edwin Wolf menjadi pengingat bahwa persahabatan dan solidaritas bisa muncul di mana saja, bahkan di panggung politik yang penuh dengan perbedaan pandangan.