Tanjungtv.com__Operasi pencarian terhadap warga negara asing (WNA) asal Rusia, Mordovina Alexandra, yang diduga hilang saat mendaki Gunung Rinjani resmi dihentikan pada Minggu, 22 September 2024. Setelah 10 hari pencarian tanpa hasil, tim gabungan dari berbagai instansi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri upaya mereka. Meski beragam teknologi dan tenaga ahli dikerahkan, jejak Mordovina tetap misterius.
Perwakilan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dwi Pangestu, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam dilakukan oleh tim gabungan. “Hasil pencarian oleh tim gabungan selama 10 hari adalah nihil. Selanjutnya, tim melakukan musyawarah dan memutuskan untuk menghentikan operasi,” ungkapnya pada Selasa, 24 September 2024. Pernyataan ini menutup babak panjang pencarian yang penuh harapan, namun berakhir tanpa tanda-tanda keberadaan Mordovina.
Mendaki Tanpa Jejak: Kronologi Hilangnya Mordovina
Kronologi hilangnya Mordovina Alexandra bermula dari laporan Kedutaan Besar Federasi Rusia pada 9 September 2024, yang mengungkapkan bahwa Mordovina tidak kembali setelah mendaki Gunung Rinjani. Laporan ini kemudian diteruskan ke Polsek Bayan pada 11 September, yang mencatatnya sebagai kasus orang hilang. Menurut informasi yang diterima, Mordovina diduga mendaki tanpa menggunakan aplikasi eRinjani, platform wajib bagi pendaki resmi yang mencatat kunjungan ke Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Dia tidak terdaftar dalam aplikasi eRinjani, yang mengindikasikan bahwa pendakiannya tidak terekam secara resmi,” jelas Pangestu. Selain itu, dugaan kuat bahwa Mordovina mendaki tanpa pemandu atau porter, yang semakin memperumit situasi ketika pencarian dimulai.
Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Balai TNGR, Polsek dan Koramil Bayan, serta Pemerintah Desa setempat. Tim memeriksa jalur pendakian secara mendalam, dari Senaru hingga Sembalun, serta kawasan Danau Segara Anak dengan bantuan drone thermal dan kamera digital. Namun, tak satu pun petunjuk atau tanda keberadaan Mordovina berhasil ditemukan.
Langkah-langkah koordinasi dilakukan, termasuk pengecekan data eRinjani dan pemantauan CCTV di titik-titik strategis. Foto Mordovina dipasang di pintu-pintu masuk jalur pendakian, sementara saksi mata memberikan informasi terbatas yang hanya menambah misteri. “Ada saksi yang melihat seorang perempuan membawa ransel dan tenda di jalur Senaru, namun identitasnya belum bisa dipastikan sebagai Mordovina,” kata Pangestu.
salah satu petunjuk yang ditemukan adalah sepeda motor yang diduga milik Mordovina, yang terparkir di penginapan Bukit Senaru. Sepeda motor tersebut kini diamankan oleh Polsek Bayan sebagai bagian dari penyelidikan. Selain itu, ada laporan dari porter yang mencium bau tidak sedap di area Batu Ceper, namun setelah dilakukan pencarian intensif, tidak ada bukti yang mengarah pada Mordovina.
Selama 10 hari pencarian, tim gabungan bekerja tanpa henti, menjelajahi jalur pendakian Plawangan, Batu Ceper, hingga Santong. Teknologi canggih seperti drone dan peralatan komunikasi turut diterjunkan, namun hasilnya tetap nihil. “Meski telah berupaya maksimal, kami tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Oleh karena itu, operasi resmi dihentikan pada 22 September,” pungkas Pangestu.
Namun, harapan masih tersisa. Apabila di kemudian hari ada informasi atau tanda-tanda yang mengarah pada Mordovina, operasi pencarian dapat dibuka kembali. Hingga saat ini, hilangnya Mordovina masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan, menjadi kisah pilu yang menambah panjang daftar pendaki yang hilang di Gunung Rinjani.
Misteri Rinjani: Alam yang Menyimpan Jawaban
Gunung Rinjani, dengan pesonanya yang memikat, telah lama menjadi destinasi favorit para petualang dari seluruh dunia. Namun, gunung ini juga menyimpan sisi misterius yang tak jarang membawa pendaki dalam bahaya. Hilangnya Mordovina Alexandra mungkin akan menjadi salah satu misteri alam yang tak terjawab, namun keberanian dan dedikasi tim pencari tetap patut diacungi jempol. Alam Rinjani tetap menunggu untuk mengungkap jawabannya, suatu hari nanti.