Skandal di Balik, Dugaan Penari Erotis di The Plaza Karaoke and Lounge Lombok Plaza

banner 120x600
banner 468x60

tanjungtv.com — Di balik gemerlap kehidupan malam di Lombok, sebuah isu yang mengejutkan tengah menyita perhatian publik. The Plaza Karaoke and Lounge di Lombok Plaza diduga menyediakan hiburan berupa penari erotis. Kejadian ini kini menjadi fokus penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, menyusul beredarnya sejumlah bukti yang semakin menguatkan dugaan adanya aktivitas tersebut.

Pihak kepolisian telah mengantongi rekaman gambar dan video yang menunjukkan aktivitas penari tersebut. Kombes Pol Syarif Hidayat, Direktur Ditreskrimsus Polda NTB, mengonfirmasi kepada Radar Lombok pada Selasa (24/9), bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti berupa rekaman visual terkait dugaan kegiatan tersebut. “Yang kami dapat gambar dan videonya saja dulu,” ujar Syarif.

banner 325x300

Meski demikian, penyelidikan belum berhenti hanya pada bukti visual. Polisi kini memperdalam kasus ini dengan memanggil sejumlah perempuan yang diduga terlibat sebagai penari untuk dimintai keterangan. Hingga Selasa, tiga penari telah diperiksa oleh penyidik. “Sudah tiga penari yang diambil keterangannya,” jelasnya.

Menariknya, meski dugaan ini berkaitan dengan tarian erotis, Kombes Pol Syarif menekankan bahwa para penari tersebut tidak tampil sepenuhnya telanjang. Mereka masih menggunakan pakaian, meski hanya berupa bikini. “Bukan striptis, mereka masih pakai pakaian tapi hanya bikini saja,” katanya, meluruskan dugaan yang beredar di masyarakat.

Saat ini, penyelidikan terus berlangsung untuk menentukan apakah kegiatan tersebut memiliki izin atau tidak. Kombes Pol Syarif menambahkan bahwa proses pendalaman terkait perizinan masih terus dilakukan. “Kita lagi dalami ya, ini baru awal,” tambahnya.

Kasus ini tentu menjadi perhatian luas, mengingat adanya dugaan pelanggaran hukum dan norma sosial yang kuat di Lombok. Aktivitas penari erotis tersebut belum sepenuhnya terungkap, namun penyidik Polda NTB terus berupaya mengungkap lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi tambahan, termasuk para pengelola tempat hiburan yang diduga menyediakan layanan penari tersebut. “Iya masih penyelidikan. Kemungkinan pengelola kegiatan tersebut akan kita ambil keterangannya,” ungkap Kombes Pol Syarif.

Berita ini tentu menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat yang dikenal memegang teguh adat dan norma. Banyak yang menanti hasil penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah layanan hiburan seperti ini memiliki dasar hukum yang sah atau justru melanggar aturan yang berlaku. Jika terbukti ilegal, kasus ini bisa menjadi sorotan tajam terhadap pengelolaan tempat hiburan malam di wilayah ini, serta dampaknya terhadap citra pariwisata Lombok yang tengah berkembang pesat.

Sementara itu, isu mengenai layanan penari erotis di The Plaza Karaoke and Lounge Lombok Plaza ini tidak hanya menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga di media sosial. Berbagai pihak menunggu hasil penyelidikan dan sikap tegas dari pihak berwenang terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi. Dalam waktu dekat, kepolisian dijadwalkan akan memeriksa pengelola tempat tersebut dan melanjutkan penyelidikan demi mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Keberanian polisi untuk menindak dugaan pelanggaran ini patut diapresiasi, mengingat potensi dampak sosial yang cukup besar. Langkah tegas dalam kasus ini akan menjadi contoh bagaimana hukum dan norma sosial di Lombok ditegakkan, terutama dalam menjaga marwah budaya yang selama ini dijaga ketat oleh masyarakat setempat.

Masyarakat menantikan langkah-langkah berikutnya dari pihak kepolisian dan berharap bahwa kasus ini dapat segera terungkap dengan jelas.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *