Tanjungtv.com – Dalam ajang pemilihan kepala daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) 2024, ketiga pasangan calon (paslon) telah resmi mendapatkan nomor urut mereka masing-masing. Meski nomor urut sering kali menjadi sorotan, ketiga paslon ini menegaskan bahwa nomor hanyalah simbol, dan yang terpenting adalah semangat kebersamaan untuk memajukan KLU.
Paslon nomor urut satu, Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri (NK), menyampaikan rasa syukurnya setelah mendapat nomor urut satu. “Alhamdulillah, sesuai nomor urut satu,” ujar Najmul dengan senyum lebar. Namun, ia menegaskan bahwa nomor hanyalah nomor. Bagi Najmul, nomor satu memiliki makna yang lebih dalam sebagai simbol penyemangat dan dorongan bagi seluruh tim untuk bergerak bersama. “Paling tidak nomor satu itu keutamaan,” tambahnya. Najmul juga menekankan pentingnya persatuan dalam membangun KLU. “Dengan bersatu, kita bisa membangun KLU yang lebih baik,” ucapnya, mengingatkan semua pihak bahwa ikhtiar di lapangan adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan yang diinginkan.
Di sisi lain, Danny Karter Febrianto Ridawan dan Muhammad Zaki Abdillah (DZ) yang mendapat nomor urut dua juga tidak melihat nomor urut sebagai suatu hambatan. Bagi Danny, berada di tengah justru membawa keuntungan tersendiri. “Mudah-mudahan ini karena DZ di tengah, jadi sebuah keuntungan bagi kami,” katanya optimis. Danny menegaskan bahwa pesta demokrasi ini harus berjalan dengan aman dan damai, serta membawa kemenangan bagi seluruh masyarakat KLU. “Kami semua yang menjadi calon berusaha semaksimal mungkin menjaga kedamaian di Lombok Utara,” lanjutnya. Visi kedamaian dan kemajuan bersama menjadi inti dari pencalonannya, dengan harapan Lombok Utara dapat melangkah maju ke depan dengan lebih baik.
Pasangan ketiga, Muchsin Effendi dan Junaidi Arif (MJA), yang mendapat nomor urut tiga, juga memiliki pandangan yang serupa. Mereka tidak terlalu mempersoalkan nomor urut, karena menurut mereka, nomor tersebut sudah ditakdirkan dalam proses yang telah berjalan. “Nomor ini sudah diberikan dan menjadi bagian dari identitas pasangan MJA,” ujar Muchsin. Lebih lanjut, Muchsin melihat nomor tiga sebagai simbol keberuntungan. “Nomor tiga adalah nomor terbanyak, artinya nomor yang paling atas. Dengan berada di sisi kanan, jadi mudah untuk dilihat,” katanya penuh keyakinan. Ia berharap nomor ini membawa keberuntungan bagi mereka dalam perjalanannya menuju kemenangan.
Ketiga pasangan calon ini, meski bersaing dalam kontestasi politik, sepakat bahwa yang terpenting adalah kemajuan Lombok Utara. Mereka tidak ingin pesta demokrasi ini hanya sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga momentum untuk mempererat persatuan di tengah masyarakat KLU. Setiap paslon berkomitmen untuk menjaga ketenangan dan kedamaian selama proses pilkada, dengan harapan siapapun yang terpilih adalah yang terbaik untuk masa depan KLU.
Dalam pengundian nomor urut, pasangan Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri dengan dukungan dari partai Gerindra, Golkar, Gelora, Demokrat, Perindo, PPP, PSI, dan Ummat mendapatkan nomor urut satu. Pasangan Danny Karter Febrianto Ridawan dan Muhammad Zaki Abdillah dengan dukungan PDIP, Nasdem, dan PKS berada di nomor urut dua. Sementara itu, pasangan Lalu Muchsin Effendi dan Junaidi Arif yang didukung PKB, PAN, dan PBB berada di nomor urut tiga.
Dengan semangat yang sama untuk Lombok Utara, ketiga pasangan ini berharap masyarakat dapat memilih dengan bijak. “Yang terpilih nanti pasti yang terbaik untuk kemajuan KLU,” tutup Najmul dalam wawancaranya. Setiap calon mengharapkan agar pilkada ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat dan menjadi awal baru untuk pembangunan yang lebih maju di Lombok Utara.