Tanjungtv.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB terus meningkatkan upaya untuk melindungi masyarakat dari investasi bodong yang semakin marak terjadi. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi tentang pasar modal syariah dalam workshop yang digelar oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Lombok Utara pada Rabu (25/9). Kegiatan ini mengusung tema “Waspada Investasi Bodong dan Kenali Investasi Aman untuk Semua Kalangan.”
Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, yang hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Ini kegiatan yang sangat positif, terutama di tengah maraknya kasus investasi bodong di masyarakat,” ujar Djohan. Ia berharap agar program edukasi seperti ini dapat terus berlanjut guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi yang benar dan legal, terutama di sektor syariah.
Workshop tersebut dirancang untuk membuka wawasan masyarakat terkait investasi syariah, dengan harapan dapat mengubah pola pikir masyarakat agar lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih produk investasi. Pasalnya, kasus investasi bodong kian meningkat di beberapa wilayah, termasuk Lombok Tengah dan Lombok Timur. Berdasarkan data, kerugian yang dialami oleh korban investasi ilegal di dua wilayah tersebut mencapai miliaran rupiah. Kurangnya edukasi mengenai investasi yang legal dan aman menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kasus ini terus terjadi.
Djohan menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk memerangi investasi ilegal. “Mengurangi kasus investasi bodong memerlukan kerja sama antara seluruh elemen masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, pemerintah daerah, dan komunitas,” tegasnya. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat Lombok Utara dapat lebih memahami berbagai aspek investasi, khususnya di pasar modal syariah.
Eksekutif Training BEI NTB, Arta Sasmita, juga menambahkan bahwa workshop ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan literasi investasi di kalangan masyarakat Lombok Utara. “Tujuan utama kami adalah agar masyarakat menjadi lebih bijak dalam memilih produk investasi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pasar modal syariah memberikan peluang investasi yang lebih aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, serta memberikan proteksi yang lebih kuat terhadap risiko investasi bodong.
Selain memberikan pengetahuan tentang investasi syariah, workshop ini juga menjadi forum untuk mendorong dialog antara masyarakat ekonomi syariah dan para praktisi pasar modal syariah. “Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membuka cakrawala pengetahuan tentang tren dan peluang investasi syariah, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mengembangkan sektor pasar modal syariah,” tutup Arta Sasmita.
Dengan adanya edukasi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan cerdas dalam memilih investasi, sehingga mampu menghindari jebakan investasi bodong yang merugikan. Selain itu, workshop ini juga menjadi momentum penting dalam memajukan sektor pasar modal syariah di Lombok Utara dan NTB pada umumnya, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan cara yang aman dan berkelanjutan.