Tanjungtv.com – Revitalisasi Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan progres yang signifikan. Di pekan ketujuh pelaksanaan, proyek yang menyedot anggaran sebesar Rp 40 miliar ini telah mencapai pencapaian melebihi target. Dari rencana awal 15,029 persen, realisasi saat ini berada di angka 16,378 persen, melampaui target dengan deviasi positif sebesar 1,350 persen.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Hj. Lies Nurkomalasari, menyampaikan rasa optimis terhadap jalannya proyek ini. “Kami sangat senang dengan progres ini. Meski cuaca di NTB mulai menunjukkan perubahan, pengerjaan proyek berjalan lancar dan sesuai rencana tanpa kendala berarti,” ujar Lies.
Proyek ini diharapkan selesai tepat pada 17 Desember 2024, bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun NTB. Perbaikan yang kini diprioritaskan di bagian depan kantor mencakup pengecoran lantai dua, yang nantinya akan digunakan sebagai aula untuk rapat. Meskipun kapasitas aula ini terbatas, ruang tersebut diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan rapat penting.
Tidak hanya memperbaiki bangunan lama, proyek ini juga akan memperbarui bagian timur dan barat kantor dengan koridor, ruang tunggu, serta lobi yang dilengkapi pusat informasi bagi para tamu. “Ini akan menjadi bagian penting dari peningkatan pelayanan publik di NTB,” lanjut Lies.
Keberhasilan revitalisasi Kantor Gubernur NTB ini merupakan realisasi dari visi eks Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, yang memandang perlunya perbaikan fasilitas pemerintahan untuk memberikan layanan yang lebih baik. “Bangunan kantor saat ini sudah mengalami banyak kerusakan, dan revitalisasi ini adalah upaya untuk menghadirkan fasilitas pemerintahan yang lebih modern dan efisien,” jelasnya.
Lies juga memastikan bahwa target yang ditetapkan masih realistis. Pengerjaan dilakukan secara paralel di berbagai bagian, terutama pengecoran tiang-tiang lantai dua. “Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap tahap proyek berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun,” katanya.
Selain aula di lantai dua, proyek ini juga akan menghubungkan gedung baru dengan Gedung Sangkareang yang sudah ada saat ini. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia dan memberikan akses yang lebih baik bagi pegawai serta tamu.
Masyarakat NTB dapat berharap bahwa Kantor Gubernur yang baru akan menjadi pusat pelayanan yang lebih modern dan efisien. Diharapkan, revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas bangunan, tetapi juga memperkuat sistem birokrasi pemerintahan di NTB.
Dengan segala fasilitas yang sedang dibangun, proyek ini merupakan langkah besar dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat NTB.