Tanjungtv.com – Pembangunan proyek smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mencapai tonggak penting dengan diresmikannya proyek tersebut oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Proyek raksasa ini bukan hanya menjadi simbol kebangkitan industri pertambangan di Indonesia, tetapi juga mencerminkan perkembangan yang luar biasa dalam hal penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah pekerja yang terlibat dalam pembangunan smelter telah mengalami lonjakan drastis.
Pada tahun 2022, proyek smelter ini hanya melibatkan sekitar 9.700 pekerja. Namun, seiring dengan kemajuan konstruksi yang signifikan, jumlah tersebut melonjak menjadi 37 ribu pekerja pada tahun 2024. Pertumbuhan ini tidak hanya menunjukkan perkembangan pesat dari segi pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal melalui peningkatan lapangan pekerjaan.
Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, menjelaskan bahwa mayoritas tenaga kerja yang terlibat dalam proyek ini adalah tenaga kerja lokal. “Sekitar 80 persen dari total pekerja yang terlibat dalam proyek smelter ini berasal dari NTB. Pekerjaan middle dan low skill hampir seluruhnya diisi oleh tenaga kerja lokal, sedangkan untuk pekerjaan high skill mungkin masih melibatkan tenaga kerja asing karena pertimbangan efisiensi dan keahlian yang spesifik,” ujarnya kemarin.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen PT AMMAN untuk memberdayakan masyarakat NTB, khususnya dalam menyerap tenaga kerja lokal di berbagai lini pekerjaan. Kehadiran tenaga kerja lokal ini juga diharapkan bisa meningkatkan keterampilan dan pengalaman masyarakat setempat dalam industri pertambangan, yang dapat berimbas positif pada perekonomian jangka panjang.
Meski dominasi tenaga kerja lokal sangat kuat, proyek smelter ini juga melibatkan sejumlah tenaga kerja asing yang terampil, terutama dalam pekerjaan yang memerlukan keahlian tinggi. Data dari Disnakertrans NTB menunjukkan bahwa ada sekitar 1.224 pekerja asing yang terlibat dalam proyek ini. Mereka tersebar di berbagai mitra PT AMMAN dan perusahaan-perusahaan terkait, berperan penting dalam mendukung proses pembangunan yang membutuhkan teknologi canggih dan standar internasional.
“Tenaga kerja asing ini bukan hanya mendukung dari segi keahlian, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses transfer teknologi yang diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang pada peningkatan kualitas tenaga kerja lokal,” tambah Aryadi.
Proyek smelter PT AMMAN ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu menjadi magnet investasi di NTB. Dengan kapasitas smelter yang terus berkembang, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengolah hasil tambang dari PT AMMAN, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas tambang di Indonesia. Seiring dengan itu, efek berganda dari proyek ini juga tercermin dari lonjakan penyerapan tenaga kerja dan investasi di sektor-sektor pendukung lainnya, seperti transportasi, logistik, dan infrastruktur.
Presiden Jokowi dalam peresmian proyek ini menyampaikan bahwa keberadaan smelter ini merupakan wujud konkret dari upaya pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan beralih kepada pengolahan di dalam negeri. “Ini akan menciptakan nilai tambah yang luar biasa bagi negara kita, bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi teknologi dan penyerapan tenaga kerja,” tegasnya.
Meskipun proyek ini berjalan dengan baik, ada beberapa tantangan yang masih perlu dihadapi, terutama dalam hal keberlanjutan tenaga kerja lokal yang terlibat dalam pekerjaan high skill. Pemerintah dan PT AMMAN diharapkan bisa meningkatkan program pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja lokal agar ke depannya mereka dapat mengambil peran lebih besar di posisi-posisi strategis. Selain itu, adanya tenaga kerja asing juga diharapkan menjadi peluang bagi pekerja lokal untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.
Dengan perkembangan ini, proyek smelter PT AMMAN diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan smelter lainnya di Indonesia. Selain memberikan dampak langsung pada perekonomian lokal, proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri pertambangan Indonesia di kancah internasional.
Pembangunan Berkelanjutan untuk Masa Depan NTB
Keberhasilan pembangunan smelter ini di Kabupaten Sumbawa Barat membuka peluang bagi pengembangan ekonomi yang lebih inklusif di NTB. Peningkatan tenaga kerja lokal diharapkan bisa terus terjadi seiring dengan selesainya proyek smelter ini dan dimulainya operasi produksi penuh. Dengan keterlibatan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, proyek ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang sukses dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi NTB dan Indonesia.