Tanjungtv.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB terus mendalami kasus dugaan penyediaan layanan tari erotis di salah satu tempat hiburan malam, The Plaza Karaoke and Lounge, yang berlokasi di Cakranegara. Hingga kini, penyidik telah memeriksa salah satu penanggung jawab dari tempat tersebut, namun penyelidikan masih berlanjut.
Kombes Pol Syarif Hidayat, selaku Direktur Ditreskrimum Polda NTB, dalam keterangannya pada Kamis (26/9), mengonfirmasi bahwa penanggung jawab tersebut sudah dimintai keterangan. “Baru salah satu penanggung jawab yang sudah diperiksa,” ujarnya. Meskipun begitu, ada satu penanggung jawab lainnya yang belum diperiksa dan akan segera dipanggil dalam waktu dekat.
Selain itu, Polda NTB juga berencana untuk memeriksa tiga saksi lainnya pada Senin (30/9). Hingga saat ini, belum ada informasi rinci mengenai peran para saksi tersebut, namun mereka diyakini memiliki informasi penting terkait dugaan aktivitas tari erotis di tempat hiburan tersebut. “Ada satu penanggung jawab lagi dan tiga saksi yang akan kita mintai keterangan,” jelas Kombes Pol Syarif.
Sebelumnya, pada Selasa (24/9), penyidik telah memeriksa tiga perempuan yang diduga menjadi penari di The Plaza Karaoke and Lounge. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari upaya penyelidikan untuk menguatkan bukti-bukti terkait adanya layanan tari erotis yang ditawarkan di tempat hiburan tersebut. Bukti berupa potongan video dan foto yang memperlihatkan perempuan menari hanya dengan menggunakan bikini di hall The Plaza Karaoke and Lounge juga telah dikantongi oleh pihak penyidik.
Kombes Pol Syarif menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami apakah layanan tersebut telah melanggar undang-undang pornografi atau tidak. “Mereka memang masih memakai pakaian, tapi hanya bikini saja,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa proses penyelidikan ini masih berlangsung untuk memastikan apakah aktivitas tari erotis tersebut memiliki izin atau melanggar aturan yang berlaku.
Kasus ini mendapatkan perhatian publik, terutama setelah beredarnya potongan video di media sosial yang menunjukkan adegan tari di tempat hiburan tersebut. Hingga saat ini, penyelidikan masih berfokus pada pengumpulan keterangan saksi dan bukti-bukti terkait.
Sementara itu, pihak manajemen The Plaza Karaoke and Lounge belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan adanya tari erotis di tempat mereka. Hengki, yang merupakan salah satu manajer di The Plaza Karaoke and Lounge, ketika dikonfirmasi oleh Radar Lombok, belum memberikan tanggapan atas dugaan yang mencuat.
Polda NTB berjanji akan terus mengembangkan kasus ini dan memanggil semua pihak yang terkait untuk dimintai keterangan. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta di balik dugaan layanan tari erotis yang mencuat di salah satu tempat hiburan malam terkemuka di Cakranegara, Lombok.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat Lombok dikenal sebagai destinasi wisata yang mengedepankan budaya dan tradisi, serta kerap kali diharapkan untuk mematuhi norma-norma sosial yang berlaku. Apapun hasil dari penyelidikan ini, publik menantikan tindakan yang tegas dari pihak berwenang dalam menjaga citra daerah.