Tanjungtv.com — Tiga atlet kebanggaan Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu. Ketiga atlet ini adalah Lalu Mohammad Zohri, Sudirman Hadi, dan Mirawan, yang semuanya berkompetisi di cabang olahraga atletik.
Lalu Mohammad Zohri, sprinter andalan NTB yang telah dikenal di kancah nasional dan internasional, berhasil merebut dua medali emas pada nomor lari 100 meter dan 200 meter. Zohri juga membawa pulang satu medali perak dalam nomor estafet 4×100 meter, berpasangan dengan Mirawan dan Sudirman Hadi. Sementara itu, Sudirman Hadi turut meraih medali perunggu pada lari 100 meter.
Atas pencapaian luar biasa ini, Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada ketiga atlet. “Kami sangat bangga, mereka telah mengharumkan nama daerah dan membawa prestasi gemilang di kancah nasional,” ujar Djohan pada Kamis (26/9). Djohan juga menambahkan bahwa sebagai bentuk kepedulian daerah, selain bonus dari Pemerintah Provinsi NTB, pihaknya akan memberikan hadiah simbolis sebagai penghargaan atas dedikasi dan prestasi para atlet.
“Ini adalah wujud kepedulian kita kepada para atlet yang berprestasi dan telah membawa nama daerah di ajang PON Aceh. Kita berikan reward sekadarnya sebagai bentuk apresiasi,” tambah Djohan. Ia berharap agar prestasi ketiga atlet tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Lombok Utara untuk terus berprestasi, bukan hanya di cabang atletik, tetapi juga di cabang olahraga lainnya. “Kita ingin ada regenerasi. Mereka yang telah mencapai puncak karier, bisa menjadi panutan bagi atlet-atlet muda untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka,” ujarnya.
Ketua KONI Kabupaten Lombok Utara, Lalu Rody Karyawan, menjelaskan bahwa di PON Aceh-Sumut 2024, KLU mengirimkan enam atlet, termasuk Zohri, Sudirman, dan Mirawan dari cabang atletik. Selain itu, terdapat dua atlet petanque, Ristiana dan Dony, serta satu atlet tenis meja, Alfian Hidayat. Namun, hingga saat ini, baru cabang atletik yang berhasil menyumbangkan medali.
“Lalu Mohammad Zohri mendapat dua medali emas dari nomor lari 100 meter dan 200 meter, serta satu perak dari estafet 4×100 meter bersama Mirawan dan Sudirman Hadi. Sudirman juga meraih medali perunggu di nomor lari 100 meter,” ungkap Rody.
Rody sependapat dengan harapan Bupati Djohan untuk menciptakan regenerasi atlet di KLU. Ia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam hal pembinaan atlet, terutama terkait sarana dan prasarana yang saat ini masih minim. “Pemerintah harus lebih perhatian terhadap hal ini. Sarana latihan di KLU hingga saat ini masih sangat terbatas,” tambahnya.
Rody juga menyebut bahwa potensi sumber daya manusia (SDM) di KLU sangat besar, terutama di cabang olahraga individual seperti pencak silat, petanque, renang, dan menembak. Namun, karena kurangnya fasilitas dan pembinaan yang maksimal, potensi tersebut belum dapat dikembangkan secara optimal. “Ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita di KLU,” pungkasnya.
Prestasi Zohri, Sudirman, dan Mirawan ini tidak hanya mengharumkan nama Lombok Utara, tetapi juga membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, para atlet daerah mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Kini, semua mata tertuju pada upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pembinaan olahraga demi melahirkan atlet-atlet baru yang bisa mengharumkan nama daerah di masa depan.