Bumdes Tanjung,Mimpi Besar di Balik Pendapatan Rp 3,5 Juta, Siap Mengguncang Desa-Desa Lombok Utara!

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Dalam keheningan Desa Tanjung, sebuah revolusi ekonomi kecil sedang dirancang. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tanjung, Kecamatan Tanjung, yang sering dipandang sebelah mata karena angka pendapatan yang “nyaris lucu”—Rp 3,5 juta per tahun—ternyata memiliki potensi besar yang siap mengubah wajah perekonomian desa.

Kepala Desa Tanjung, Budiawan, dengan nada optimis namun tetap realistis, menjelaskan bahwa pendapatan terbesar Bumdes ini berasal dari unit usaha simpan pinjam. Meski angka total pendapatan kecil, dividen dari usaha ini membuktikan bahwa masyarakat desa bisa berkembang jika diberi akses modal. “Cicilan dari masyarakat menjadi sumber pemasukan utama kami,” ujarnya.

banner 325x300

Namun, inilah fakta menarik yang patut diketahui: usaha simpan pinjam Bumdes ini tidak hanya mengalirkan uang kembali ke kas desa, tetapi juga menumbuhkan keberanian warganya untuk memulai usaha kecil-kecilan. Dari pedagang kecil hingga petani, semuanya mendapat manfaat dari program ini.

Tak hanya simpan pinjam, Bumdes Tanjung juga mengoperasikan unit usaha pengadaan sembako yang menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat lokal. Mulai dari beras, air minum dalam kemasan, hingga produk UMKM seperti makanan khas dan kuliner warga, semuanya dijual oleh Bumdes. Dengan cara ini, Bumdes bukan hanya menjadi unit usaha, tetapi juga penggerak rantai ekonomi lokal.

Ada pula unit usaha “unik” yang sering kali diremehkan: tempat pemandian dan cuci motor. “Mungkin kedengarannya sederhana, tapi layanan ini menjadi favorit warga,” kata Budiawan sambil tertawa kecil. Menurutnya, layanan ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi ikon layanan publik yang memadai di desa.

Yang menarik, Budiawan yakin bahwa unit-unit usaha ini tidak hanya untuk mengejar keuntungan finansial semata. “Kami ingin membuat desa lebih cepat maju, memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat, dan menjadi percontohan bagi desa lain di Lombok Utara,” jelasnya penuh percaya diri.

Bumdes Tanjung memang baru seumur jagung, tapi geliat usahanya mulai mendapat perhatian. Beberapa hari lalu, fasilitator Bumdes tingkat kabupaten datang mengunjungi unit usaha mereka. Kehadiran fasilitator ini dianggap sebagai pengakuan terhadap potensi Bumdes Tanjung.

Namun, di balik optimisme ini, Budiawan sadar bahwa perjalanan masih panjang. “Rp 3,5 juta itu belum apa-apa. Tapi saya yakin, dengan semangat dan komitmen yang tepat, kita bisa melipatgandakannya. Desa Tanjung harus menjadi kebanggaan Lombok Utara!” tegasnya.

Apakah mimpi besar Bumdes Tanjung ini akan tercapai? Jika semangat Budiawan dan masyarakatnya terus membara, bukan tidak mungkin desa kecil ini akan menjadi pusat ekonomi desa modern yang menginspirasi daerah lain.

Catatan untuk kita semua: Desa kecil dengan mimpi besar selalu memiliki tempat di peta perubahan. Jangan pernah remehkan kekuatan desa, meski dengan pendapatan “seadanya.”

Bersiaplah, karena Bumdes Tanjung sedang menuju panggung utama ekonomi Lombok Utara! 🌟

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *