Tanjungtv.com – Drama CPNS Pemda KLU 2024 akhirnya sampai ke babak mendebarkan. Sebanyak 116 peserta yang lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) kini telah menuntaskan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di UPT Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Mataram pada 16-17 Desember 2024. Bagi mereka, ini adalah ujian penentuan hidup. Namun, tidak semuanya berjalan mulus.
Ada satu kisah yang cukup menyayat hati. Dari 117 peserta yang dijadwalkan hadir, satu peserta memilih absen tanpa keterangan, dan langsung gugur. Tragisnya, formasi yang dilamarnya bukan sembarang posisi, melainkan dokter umum di RSUD KLU. “Yang tidak hadir otomatis dinyatakan gugur,” ujar Kepala Bidang Kepegawaian BKPSDM KLU, Hadi Sandika, Rabu (18/12).
Pesan Penting: Jangan Tergoda Janji Manis!
Hadi juga mengingatkan para peserta yang menanti pengumuman hasil agar tidak mudah terhasut oleh oknum-oknum nakal yang menawarkan “jalan pintas” dengan iming-iming jabatan impian. “Jangan sampai percaya dengan permintaan uang atau syarat aneh-aneh. Itu jelas penipuan!” tegasnya.
Menurutnya, hasil SKB akan diumumkan langsung oleh BKN. Para peserta hanya perlu bersabar, menahan napas, dan berdoa. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga integritas proses ini,” tambah Hadi.
Persaingan Sengit untuk 57 Formasi
Dari total 60 formasi yang dibuka tahun ini, tiga posisi dibiarkan kosong karena tidak ada pelamar. Ironisnya, dua di antaranya adalah formasi untuk dokter umum jalur penyandang disabilitas, dan satu lagi dokter spesialis jiwa—profesi yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Ini harus jadi bahan evaluasi kami ke depan,” kata Hadi.
Seleksi SKB: Tantangan Lokal Hingga Internasional
Dari 116 peserta yang hadir, sepuluh di antaranya menjalani tes di luar NTB, bahkan satu peserta melaksanakannya di luar negeri. “Ini menunjukkan antusiasme peserta yang luar biasa. Mereka siap menempuh segala cara untuk merebut posisi idaman,” ucap seorang pengawas seleksi.
Formasi yang paling banyak diminati tahun ini mencakup bidang kesehatan seperti dokter bedah, dokter gigi, psikolog klinis, hingga tenaga teknis seperti analis kebencanaan, adyatama kepariwisataan, dan pengelola pengadaan barang/jasa.
Menunggu Pengumuman: Antara Harapan dan Kegalauan
Namun, tantangan sebenarnya baru dimulai. Para peserta kini harus menunggu pengumuman resmi dari BKN, yang tak jarang menjadi momen penuh kegelisahan. Ada yang optimis, ada pula yang mulai merasa tertekan. “Saya sudah berusaha maksimal. Kalau pun gagal, berarti belum rezeki,” ujar salah satu peserta dengan mata berkaca-kaca.
Dunia Maya Gempar: Satu Absen yang Jadi Sorotan
Absennya satu peserta dalam SKB juga menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa ada yang menyerah di detik terakhir? “Apakah ini karena tekanan? Atau mungkin alasan yang lebih pribadi?” tulis seorang warganet di kolom komentar.
Lolos atau Tidak, Ini Bukan Akhir
Bagi 116 peserta yang hadir, apapun hasilnya nanti, perjalanan ini adalah pelajaran hidup yang berharga. Dan bagi 57 nama yang akan diumumkan lulus, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk melayani masyarakat Lombok Utara.
“Jangan pernah menyerah, karena sukses hanya milik mereka yang berjuang hingga akhir,” pesan penutup Hadi. Siapapun yang lolos, Lombok Utara menanti kontribusi terbaik Anda.
Netizen: “CPNS Selalu Bikin Deg-degan!”
Tak ketinggalan, netizen ramai memberikan semangat di berbagai platform. Dari yang membuat meme hingga video motivasi, dunia maya menjadi ruang pelipur lara bagi mereka yang sedang menanti. “Lanjutkan perjuangan, Sobat SKB! Jangan lupa senyum dan bersyukur, apa pun hasilnya,” tulis akun @SemangatKLU.
Ayo, siapa yang akan menjadi bintang baru di Pemda KLU? Nantikan hasilnya, dan semoga Lombok Utara mendapatkan para abdi terbaiknya!