Tanjungtv.com – Malam penuh ketegangan di Kota Mataram akhirnya menemui titik terang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram resmi menyelesaikan rekapitulasi suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Mataram tahun 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM), keluar sebagai pemenang dengan keunggulan signifikan atas pasangan nomor urut 1, H Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain (AQUR).
Pasangan HARUM berhasil meraih dukungan besar di lima dari enam kecamatan di Kota Mataram. Mereka hanya kalah tipis di Kecamatan Cakranegara. Secara keseluruhan, HARUM mengantongi 112.946 suara, unggul 26.514 suara dari AQUR yang memperoleh 86.432 suara. Keunggulan ini mengukuhkan dominasi HARUM dalam Pilkada Kota Mataram 2024.
Ketua KPU Kota Mataram, Edy Putrawan, menyampaikan pengumuman hasil rekapitulasi dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di Hotel Lombok Raya pada Minggu malam (1/12). Menurut Edy, proses rekapitulasi berlangsung transparan dan lancar, melibatkan seluruh saksi pasangan calon, Bawaslu, dan perwakilan masyarakat. “Hasil ini sudah final. Selanjutnya, kami tinggal menunggu surat dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menetapkan pemenang secara resmi,” ungkap Edy.
Edy juga memastikan bahwa tidak ada potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Mataram. Berdasarkan laporan yang diterima, semua proses berjalan dengan baik tanpa adanya pelanggaran signifikan. “Alhamdulillah, semua aman. Tidak ada PSU yang perlu dilakukan,” tambahnya.
Namun, perjalanan menuju penetapan resmi belum usai. KPU masih menunggu surat dari MK yang menjadi acuan akhir dalam memastikan tidak adanya gugatan hukum. Edy menjelaskan bahwa pihak yang tidak puas memiliki waktu tiga hari setelah pengumuman untuk mengajukan keberatan ke MK. “Hak untuk menggugat tetap terbuka, tetapi mari kita hormati proses demokrasi yang sudah berjalan baik ini,” katanya.
Keunggulan pasangan HARUM telah memicu berbagai reaksi di masyarakat. Para pendukung HARUM merayakan kemenangan ini dengan sukacita, sementara kubu AQUR masih mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut. Meski demikian, KPU Kota Mataram menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan kedamaian pasca-Pilkada.
Pasangan HARUM, yang mengusung visi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat, mendapat dukungan luas dari pemilih di Kota Mataram. Kemenangan mereka dianggap sebagai refleksi dari harapan masyarakat terhadap perubahan yang lebih baik di masa depan.
Kini, perhatian publik tertuju pada apakah kubu AQUR akan menerima hasil ini atau memilih jalur hukum. Bagaimanapun, Pilkada Kota Mataram 2024 telah memberikan pelajaran penting tentang kedewasaan demokrasi di kota ini. Semua pihak diharapkan dapat menjaga harmoni demi kepentingan bersama.
