Tanjungtv.com – Kabupaten Lombok Utara (KLU) lagi-lagi bikin heboh! Kali ini lewat acara megah Gawe Beleq Dayan Gunung, yang sukses mencuri perhatian masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara. Digelar di halaman kantor bupati pada Senin (23/12), event ini tak cuma soal pentas seni dan bazar UMKM, tapi juga langkah besar untuk memperkokoh identitas budaya KLU.
Bupati KLU, Djohan Sjamsu, yang membuka acara dengan penuh semangat, menyebut kegiatan ini bukan sekadar festival biasa. “Ini bukti bahwa kita punya komitmen kuat untuk melestarikan adat dan budaya. Lebih dari itu, ini cara kita memperkenalkan wajah KLU ke dunia!” ucapnya penuh percaya diri.
Panggung Spektakuler Seni Sasak
Gawe Beleq tahun ini bukan main-main. Seni budaya Sasak yang digelar bak pertunjukan kelas dunia berhasil membuat penonton terkesima. Tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut dan menyebarkannya di media sosial. “Ini festival yang beda dari yang lain, keren banget! Lombok Utara bisa bangga,” komentar salah satu pengunjung, sembari mengunggah video tarian tradisional di Instagram.
UMKM Lokal: Dari Desa untuk Dunia
Selain seni, bazar UMKM menjadi daya tarik tersendiri. Produk lokal seperti kain tenun, kopi organik, hingga pernak-pernik khas Sasak laris manis. “Acara seperti ini adalah berkah buat UMKM. Kami bisa langsung bertemu pembeli dan promosi,” ungkap seorang pelaku usaha lokal.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Budi Astuti, menegaskan bahwa acara ini didanai langsung dari APBD Dinas Pariwisata. “Efek gandanya luar biasa. Bukan hanya mendongkrak wisata, tapi juga menghidupkan budaya yang jadi identitas KLU,” ujar Dende penuh optimisme.
PR Besar: Menggaet Wisatawan Gili ke Daratan
Namun, tantangan besar masih membayangi. Setiap hari, sekitar 3.500 wisatawan memadati Gili Trawangan, Meno, dan Air. Sayangnya, mereka jarang menyentuh daratan KLU yang kaya destinasi wisata. “Kita ingin membagi kunjungan mereka ke 17 desa wisata kita. Bukan cuma lihat pemandangan, tapi juga menikmati seni dan budaya lokal,” beber Dende.
Mimpi Besar untuk Pariwisata KLU
Bupati Djohan mengungkapkan harapannya bahwa Gawe Beleq bisa menjadi magnet bagi wisatawan dunia. “Jika kita terus konsisten, KLU akan menjadi destinasi utama di NTB, bahkan Indonesia,” tegasnya.
Gawe Beleq: Lebih dari Sekadar Event
Festival ini bukan cuma tentang melestarikan budaya, tapi juga soal strategi jitu mendongkrak ekonomi lokal. “Jika seni, budaya, dan UMKM kita maju, maka masyarakat KLU juga akan semakin sejahtera,” tutup Djohan.
Dengan gaung Gawe Beleq yang makin keras, mampukah KLU menantang Bali sebagai pusat budaya dan wisata Indonesia? Kita tunggu gebrakan berikutnya!