Gelombang Pengunduran Diri, Para Tokoh Satu per Satu Mundur dari Partai Perindo

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Sejumlah tokoh politik dalam beberapa pekan terakhir memutuskan mundur dari Partai Perindo, memunculkan spekulasi mengenai dinamika internal partai. Kejutan ini dimulai dengan keputusan Ahmad Rofiq, Sekretaris Jenderal Partai Perindo, yang mengundurkan diri pada 1 November 2024. Langkah ini menandai berakhirnya masa pengabdiannya selama hampir satu dekade di partai besutan Hary Tanoesoedibjo.

“Tepat pukul 15.08 WIB, saya diterima Bapak Hary Tanoesoedibjo untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota partai dan berhenti menjadi Sekjen Partai Perindo,” ujar Rofiq dalam keterangan resminya. Meski tidak mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut, Rofiq menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perjalanan panjangnya bersama partai. “Syukur Alhamdulillah saya bisa membersamai Perindo selama ini. Semoga Perindo berjaya di masa depan,” imbuhnya.

banner 325x300

Langkah Rofiq diikuti oleh Muhammad Sopiyan, Ketua Bidang Organisasi DPP Perindo, yang juga memutuskan untuk mengundurkan diri. Surat pengunduran diri Sopiyan dikirimkan kepada Ketua Umum DPP Perindo, Angela Herliani Tanoesoedibjo, pada 16 Oktober 2024. Sopiyan, yang sebelumnya bertarung sebagai calon legislatif DPRD Jakarta Dapil V namun gagal meraih kursi, tidak menjelaskan alasan kepergiannya.

Sementara itu, di Kalimantan Barat, Ketua DPW Perindo Yovid Halim juga menyatakan pengunduran dirinya. Yovid mengirimkan surat pengunduran diri tertanggal 25 Oktober 2024 kepada Hary Tanoesoedibjo. “Bersama ini saya sampaikan, sejak surat ini saya tanda tangani, maka saya telah mengundurkan diri sebagai Ketua DPW Kalbar dan anggota Partai Perindo,” demikian isi surat tersebut. Keputusan Yovid ini menambah daftar panjang para tokoh yang meninggalkan partai.

Gelombang pengunduran diri ini kian mencuri perhatian publik ketika Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB dan tokoh berpengaruh di Perindo, turut mundur. “Per 30 Oktober 2024, saya menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Surat resmi telah saya sampaikan via Plt. Sekjen Kang Ferry,” ungkap TGB dalam pesan singkatnya pada 1 November 2024. TGB menyampaikan rasa terima kasih kepada Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo atas dukungan yang diberikan selama dirinya berkiprah di Perindo.

Meski demikian, para tokoh yang mundur memilih untuk tidak mengungkapkan alasan spesifik di balik keputusan tersebut. Ketiadaan pernyataan yang jelas menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari dugaan ketidakcocokan visi hingga dinamika internal yang mungkin terjadi di partai. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak DPP Partai Perindo mengenai rentetan pengunduran diri ini.

Fenomena ini mengundang tanda tanya besar tentang masa depan Partai Perindo. Meskipun demikian, Ahmad Rofiq tetap memberikan harapan, “Semoga Perindo berjaya di masa depan.” Akan tetapi, tanpa kehadiran tokoh-tokoh kunci seperti Rofiq, Sopiyan, Yovid, dan TGB, tantangan besar tampaknya menanti partai tersebut dalam menjaga soliditas dan kepercayaan publik.

Publik dan para pengamat politik kini menantikan langkah selanjutnya dari Partai Perindo, serta bagaimana partai ini merespons gelombang pengunduran diri yang terjadi secara berturut-turut.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *