tanjungtv.com – Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Timur 2024, hasil survei terbaru yang dirilis oleh lembaga Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (PRESiSI) menunjukkan bahwa calon Bupati Haerul Warisin berhasil unggul atas pesaingnya, Muhammad Syamsul Luthfi. Survei yang dilakukan dari tanggal 4 hingga 15 September 2024 ini menunjukkan tren positif bagi Haerul Warisin, yang mendapatkan 36,6 persen dukungan responden pada pertanyaan terbuka (Top of Mind), disusul oleh Muhammad Syamsul Luthfi dengan 19,8 persen, dan Rumaksi di posisi ketiga dengan 7,6 persen.
Tanwirul Anhar memperoleh 3 persen, sementara politisi PKS, Suryadi Jaya Purnama, hanya meraih 2,5 persen. Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 28,6 persen responden masih belum menentukan pilihannya atau masuk dalam kategori undecided voters. Survei ini dilakukan dengan tujuan mengukur tren popularitas, elektabilitas, serta tingkat kesukaan masyarakat terhadap para calon bupati dan wakil bupati di Lombok Timur.
Menurut Direktur Eksekutif PRESiSI, Darwan Samurdja, hasil ini mencerminkan tren yang terus berkembang sejak survei pertama yang dilakukan pada Agustus 2023. Darwan menjelaskan bahwa periode survei dilakukan setelah pendaftaran pasangan calon di KPU Lombok Timur, sehingga mencerminkan preferensi masyarakat setelah pasangan calon resmi didaftarkan. Dalam survei dengan pertanyaan semi terbuka yang melibatkan lima calon bupati, Haerul Warisin kembali unggul dengan perolehan 39,4 persen, diikuti oleh Syamsul Luthfi dengan 23,1 persen, dan Rumaksi dengan 12,7 persen.
Suryadi Jaya Purnama yang merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di posisi keempat dengan 6,5 persen, sementara Tanwirul Anhar berada di posisi terakhir dengan 3,4 persen. Darwan menambahkan, pada survei ini terlihat bahwa tren popularitas dan elektabilitas Haerul Warisin dan wakilnya, Edwin Hadiwijaya, terus mengalami peningkatan. Pasangan tersebut disebut sebagai “Iron-Edwin” oleh masyarakat.
Pada pertanyaan terbuka terkait calon wakil bupati, Edwin Hadiwijaya mendapat dukungan sebesar 17,5 persen, disusul oleh Abdul Wahid dengan 10,9 persen, dan Sukisman Azmi dengan 6,1 persen. Tokoh Nahdlatul Wathan (NW), TGH. L. Muh. Khaerul Fatihin, meraih 5 persen dukungan, sementara Daeng Paelori berada di posisi terakhir dengan 2,5 persen. Persentase undecided voters untuk wakil bupati masih cukup tinggi, mencapai 58 persen.
Pada simulasi pertanyaan semi terbuka terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati, pasangan Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya unggul dengan perolehan 41,6 persen. Mereka disusul oleh pasangan Syamsul Luthfi dan Abdul Wahid dengan 24,5 persen, sementara pasangan Rumaksi dan Sukisman Azmi hanya meraih 10,5 persen. Pasangan Suryadi Jaya Purnama dan Khaerul Fatihin mendapatkan 6,5 persen dukungan, sedangkan Tanwirul Anhar dan Daeng Paelori berada di posisi terakhir dengan 4,6 persen. Jumlah undecided voters untuk pasangan calon ini adalah 12,2 persen.
Darwan menambahkan bahwa tren peningkatan elektabilitas pasangan Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya sangat konsisten, terutama setelah survei dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada Agustus 2023, Juli 2024, dan September 2024. Menurut Darwan, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini. Pertama, pasangan ini mendapatkan dukungan yang kuat dari enam partai politik. Kedua, pasangan ini dinilai memiliki pendekatan yang merakyat dan selalu aktif menyapa warga secara langsung. Ketiga, masyarakat menilai bahwa pasangan ini berpengalaman dan memiliki kepribadian yang sederhana.
“Sosok kedua pasangan ini dipersonifikasikan sebagai sosok yang berpengalaman dan merakyat, yang tampaknya menjadi daya tarik utama bagi pemilih di Lombok Timur,” kata Darwan.
Survei PRESiSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan 440 responden, yang diwawancara secara tatap muka (face to face). Survei ini memiliki margin of error sebesar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan hasil survei ini, Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya tampaknya memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Lombok Timur 2024, namun dengan jumlah undecided voters yang masih cukup tinggi, dinamika politik ke depan masih bisa berubah.
Survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang peta politik di Lombok Timur dan menunjukkan bahwa persaingan antar pasangan calon semakin memanas menjelang hari pemilihan. Semua kandidat diharapkan akan semakin intensif berkampanye untuk menarik simpati dari para pemilih yang belum menentukan pilihan.