Tanjungtv.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Perindustrian terus berinovasi dalam mendorong kemajuan Industri Kecil Menengah (IKM). Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah IKM kuliner, khususnya produk unggulan yang berasal dari NTB. Di tengah upaya membangkitkan ekonomi lokal, langkah progresif diambil dengan menggelar kegiatan business matching yang mempertemukan pelaku IKM dengan mitra potensial, termasuk investor dan pembeli dari berbagai daerah.
Salah satu kegiatan yang patut diacungi jempol adalah business matching yang digelar untuk IKM RM Ayam Rarang di Lombok Timur. Ayam Rarang, sebagai ikon kuliner khas Lombok Timur, mendapat apresiasi tinggi karena mampu menyuguhkan cita rasa lokal dengan sentuhan modern. Tak hanya itu, IKM ini dinilai mampu menciptakan peluang besar untuk kerja sama dengan berbagai mitra di bidang kuliner dan industri terkait.
Pj Ketua Dekranasda NTB, Dessy Hassanudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas perkembangan pesat IKM RM Ayam Rarang. “IKM ini tidak hanya mempertahankan cita rasa autentik Lombok Timur, tetapi juga mampu mengintegrasikannya dengan tren kuliner modern. Ini adalah langkah penting untuk memperkenalkan keunikan daerah kita ke panggung nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Peran IKM, seperti yang dicontohkan RM Ayam Rarang, sangat strategis dalam memperkuat ekonomi lokal dan menjadi duta bagi produk unggulan NTB. Business matching ini diharapkan mampu memperluas jaringan distribusi, membuka akses ke pasar yang lebih besar, serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi industrialisasi NTB yang ingin memperkuat sektor IKM. Kolaborasi antara pelaku IKM dan mitra bisnis, menurutnya, merupakan pilar penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Kami optimis dengan memperkuat rantai pasok lokal melalui kegiatan ini, IKM di NTB akan semakin kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Nuryanti.
Lebih jauh, Nuryanti menambahkan bahwa kegiatan business matching ini juga menjadi ajang promosi produk-produk unggulan NTB, dari kuliner legendaris hingga kerajinan tangan dan fesyen. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, ia berharap IKM di NTB bisa tumbuh pesat dan semakin dikenal luas. “Produk-produk unggulan NTB, seperti Ayam Rarang, layak untuk mendapatkan perhatian lebih dari pasar luar daerah. Kami berharap ini akan menjadi momentum penting dalam memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan pelaku IKM,” pungkasnya.
Business matching yang dilaksanakan Dinas Perindustrian NTB ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi pengembangan IKM di wilayah NTB. Dengan jaringan yang semakin luas dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra bisnis, NTB siap untuk bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Ayam Rarang dan produk-produk IKM lainnya akan menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi lokal, sekaligus membawa nama NTB semakin dikenal di luar sana.
Dengan optimisme dan dukungan yang kuat, masa depan IKM di NTB tampak cerah, memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.