IQBAL-DINDA SURVEI TERTINGGI: Masyarakat NTB Inginkan Perubahan

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com, 21 November 2024 – Jelang enam hari menuju Pilkada NTB, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Iqbal-Dinda, kembali menunjukkan dominasinya dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif LSI, Associate Prof. Djayadi Hanan, Ph.D., hasil survei menunjukkan Iqbal-Dinda memimpin dengan angka elektabilitas sebesar 33,5%, mengungguli pasangan Rohmi-Firin yang memperoleh 27,1%, dan pasangan Zul-Uhel di posisi ketiga dengan 22%.

Menurut Djayadi Hanan, survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9%, menjadikan selisih antara Iqbal-Dinda dan pesaing terdekatnya cukup signifikan. “Selisih 6,4% dari pasangan Rohmi-Firin adalah indikasi kuat bahwa masyarakat NTB menginginkan arah baru dalam kepemimpinan mereka. Tren ini terlihat konsisten sejak awal masa kampanye,” ujarnya.

banner 325x300

Dinamika Elektabilitas dan Harapan Masyarakat

Djayadi, yang juga Ketua Program Doktoral Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), menyebutkan bahwa hasil survei ini mencerminkan aspirasi masyarakat NTB untuk perubahan. “Keterpilihan Iqbal-Dinda yang mengungguli dua calon petahana menunjukkan masyarakat tidak sekadar puas dengan kondisi saat ini, melainkan menginginkan kebijakan baru yang lebih proaktif dan transformatif,” tambahnya.

Sebagai pakar ilmu perbandingan politik lulusan Ohio State University, Amerika Serikat, Djayadi menegaskan bahwa faktor elektabilitas Iqbal-Dinda didorong oleh citra pasangan ini yang dianggap mampu membawa solusi nyata bagi berbagai persoalan di NTB, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga percepatan pembangunan infrastruktur.

Tantangan Petahana di Masa Kampanye Terakhir

Dengan masa kampanye yang tinggal tiga hari, para pesaing Iqbal-Dinda harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan. Pasangan Rohmi-Firin, yang sebelumnya diunggulkan berkat pengalaman mereka sebagai petahana, kini menghadapi tantangan besar untuk mengubah preferensi pemilih dalam waktu singkat.

Sementara itu, pasangan Zul-Uhel yang sempat digadang-gadang mampu merebut suara milenial, tampaknya kesulitan mengonsolidasikan basis dukungan mereka. “Elektabilitas Zul-Uhel yang stagnan menunjukkan adanya kebuntuan strategi kampanye yang gagal menjangkau pemilih muda dan kaum urban,” jelas Djayadi.

Harapan Perubahan untuk NTB

Hasil survei ini juga membawa pesan jelas tentang ekspektasi masyarakat terhadap masa depan NTB. Tingginya dukungan kepada Iqbal-Dinda dinilai sebagai bentuk keinginan masyarakat untuk kepemimpinan yang lebih segar dan solutif. Pasangan ini dikenal dengan visi “NTB Makmur Mendunia” yang menekankan pada pemerataan ekonomi dan peningkatan daya saing daerah.

“Rakyat NTB tampaknya mulai jenuh dengan status quo. Mereka mencari figur pemimpin yang mampu merepresentasikan perubahan nyata, bukan sekadar melanjutkan apa yang sudah ada,” tambah Djayadi.

Menjelang Hari Pemungutan Suara

Dengan sisa waktu yang semakin sedikit, semua pasangan calon kini harus memanfaatkan hari-hari terakhir masa kampanye untuk meraih simpati publik. Sementara Iqbal-Dinda berada di atas angin, mereka tetap harus menjaga momentum untuk memastikan tingkat partisipasi pendukungnya pada hari pemungutan suara.

“Survei hanyalah potret sesaat. Pertarungan sebenarnya ada di TPS pada 27 November mendatang,” tutup Djayadi.

Masyarakat NTB kini menanti hasil akhir Pilkada yang akan menentukan arah pembangunan provinsi selama lima tahun ke depan. Apakah pasangan Iqbal-Dinda mampu mempertahankan keunggulan ini dan merebut hati rakyat? Semua mata tertuju pada NTB.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *