Kericuhan Warnai Laga Timnas Indonesia vs Bahrain: Kepemimpinan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf Jadi Sorotan

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Pertandingan panas antara Timnas Indonesia dan Bahrain dalam lanjutan Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Jumat (10/10) dini hari WIB, berakhir dengan hasil imbang 2-2. Namun, bukan hanya skor yang menjadi perhatian publik, melainkan kericuhan yang terjadi usai peluit panjang dibunyikan. Aksi protes keras dari kubu ‘Garuda’ mencuat menyusul ketidakpuasan atas keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.

Laga yang diwarnai emosi ini sempat memunculkan harapan besar bagi Indonesia setelah berhasil unggul 2-1 hingga menit-menit akhir pertandingan. Akan tetapi, situasi berubah drastis ketika tambahan waktu yang diberikan oleh Al Kaf berlangsung lebih lama dari yang semestinya. Dalam perpanjangan waktu yang awalnya diplot 6 menit, wasit tak kunjung menghentikan pertandingan hingga menit ke-99. Keputusan ini memicu kemarahan para pemain dan ofisial Timnas Indonesia, terutama karena pada menit-menit tambahan itulah Bahrain berhasil menyamakan kedudukan.

banner 325x300

Kontroversi kepemimpinan Ahmed Al Kaf tak berhenti di situ. Sepanjang pertandingan, pengadil asal Oman ini dinilai kerap memberikan keputusan yang merugikan ‘Garuda’. Tercatat, Indonesia melakukan 27 pelanggaran berdasarkan keputusan wasit, sementara Bahrain hanya mendapat 10 pelanggaran. Kepincangan ini makin memanaskan suasana, terlebih ketika manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang melayangkan protes keras kepada Al Kaf, dihadiahi kartu merah.

Tak hanya ofisial, para pemain Timnas Indonesia juga terlihat geram dengan kepemimpinan wasit. Seusai peluit akhir berbunyi, sejumlah pemain Indonesia mendatangi Al Kaf dan mempertanyakan keputusannya. Emosi semakin memuncak ketika beberapa pemain Bahrain melakukan provokasi terhadap penggawa Indonesia. Salah satu insiden yang paling mencolok adalah ketika bek kanan Indonesia, Shayne Pattynama, terlibat adu mulut dengan pemain Bahrain, yang hampir berujung pada perkelahian. Beruntung, insiden tersebut dapat dilerai sebelum berkembang menjadi bentrokan fisik yang lebih besar.

Kekecewaan tidak hanya dirasakan di lapangan, tetapi juga oleh para suporter Indonesia yang menyaksikan laga tersebut dari layar kaca. Banyak yang menilai bahwa wasit tidak bersikap adil, terutama dalam beberapa keputusan krusial yang seharusnya dapat mengubah jalannya pertandingan. Meskipun demikian, pelatih Shin Tae-yong berusaha menenangkan para pemain dan meminta mereka fokus pada pertandingan selanjutnya.

“Dalam sepak bola, keputusan wasit memang bisa tidak memihak, tetapi kita harus tetap menjaga profesionalisme. Saya tahu ini sulit diterima, terutama setelah performa bagus dari para pemain, tapi kita harus terus berjuang,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Hasil imbang ini membuat Timnas Indonesia turun ke posisi lima klasemen sementara Grup C dengan raihan 3 poin. Situasi ini membuat langkah Indonesia untuk lolos ke putaran berikutnya semakin berat, mengingat lawan selanjutnya adalah China, yang akan menjadi tuan rumah pada Selasa (15/10) mendatang.

Pertandingan melawan Bahrain bukan hanya soal hasil, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi skuad ‘Garuda’ untuk menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia ini. Publik berharap, kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali di laga-laga selanjutnya, di mana fokus utama adalah bermain dengan semangat dan profesionalisme tinggi, tanpa terpengaruh oleh kontroversi di luar lapangan.

Seiring dengan berakhirnya pertandingan ini, sorotan tertuju pada Ahmed Al Kaf, yang dianggap gagal memimpin pertandingan dengan netral. Banyak pihak berharap otoritas sepak bola internasional dapat mengevaluasi kinerja wasit dalam pertandingan ini, sehingga ke depannya, kualitas kepemimpinan wasit di ajang sebesar kualifikasi Piala Dunia bisa lebih baik dan adil.

Kini, Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat untuk kembali bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di laga-laga berikutnya. Dukungan dari para suporter tetap mengalir, meskipun kekecewaan atas keputusan wasit malam itu masih terasa di hati.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *