Tanjungtv.com – Event MotoGP Mandalika 2024 yang berlangsung sejak kemarin (27/9) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, kembali mengundang antusiasme besar, baik dari pengunjung maupun pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai UMKM lokal ikut ambil bagian dalam perhelatan akbar ini dengan memamerkan produk unggulan mereka di zona-zona yang telah disiapkan pihak penyelenggara. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Arianto, mengungkapkan bahwa pihaknya kembali mengirim 12 UMKM untuk berpartisipasi dalam event MotoGP ini.
“Kami telah menempatkan 12 UMKM di zona Grandstand I, sama seperti tahun lalu, di mana mereka berhasil meraup untung besar,” ujar Arianto. Pengalaman sukses pada event MotoGP sebelumnya, menurut Arianto, menjadi motivasi bagi Diskoperindag KLU untuk kembali menyewa stan di lokasi yang sama. Tahun ini, KLU telah menyewa enam stan di zona tersebut dengan total anggaran Rp 130 juta yang mencakup biaya sewa dan operasional selama event berlangsung.
Dengan harga sewa stan sebesar Rp 10 juta per unit di luar pajak, UMKM dari KLU diharapkan dapat mengulangi kesuksesan mereka dalam menjual produk-produk unggulan, terutama di sektor kuliner. Produk-produk ini, kata Arianto, sangat diminati oleh para penonton MotoGP Mandalika. “Paling banyak yang kita tampilkan nanti adalah kuliner, karena pengalaman tahun lalu, kuliner sangat diminati penonton,” terangnya. Pada MotoGP 2023 lalu, hanya dengan menyewa empat stan, UMKM KLU mampu meraih omzet hingga Rp 130 juta. “Semoga tahun ini penjualan UMKM kita bisa lebih besar lagi,” harapnya optimis.
Tak hanya KLU, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB juga ikut berperan aktif dalam memberdayakan UMKM di MotoGP Mandalika 2024. Kepala Diskop UKM NTB, H Ahmad Masyhuri, menyatakan bahwa 80 persen UMKM yang dilibatkan di event ini bergerak di bidang kuliner. “Dari pengalaman pelaksanaan MotoGP tahun-tahun sebelumnya, UMKM kuliner selalu menjadi primadona. Banyak pelaku usaha yang dagangannya ludes bahkan sebelum sore hari,” ungkapnya. Hal ini, menurut Masyhuri, menunjukkan bahwa animo masyarakat dan pengunjung MotoGP Mandalika sangat tinggi terhadap produk kuliner lokal.
Provinsi NTB telah menempatkan 60 UMKM di event tahun ini, dengan alokasi 30 stan yang telah disediakan oleh penyelenggara. Masyhuri optimis penjualan produk UMKM akan sangat baik. “Kami yakin penjualan UMKM di MotoGP 2024 ini akan memecahkan rekor tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya penuh semangat.
MotoGP Mandalika 2024 tak hanya menjadi ajang balap motor internasional yang dinantikan, namun juga menjadi panggung bagi UMKM lokal untuk menunjukkan kreativitas dan kualitas produk mereka kepada dunia. Produk-produk lokal seperti tas, baju kaos, hingga kriya khas NTB ditampilkan di berbagai stan, namun kuliner tetap menjadi andalan utama. “Kuliner lokal NTB memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama saat mereka ingin mencicipi cita rasa khas Lombok,” imbuh Arianto.
Dengan target penjualan yang lebih tinggi dari tahun lalu, para pelaku UMKM KLU dan NTB sangat berharap bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan membawa dampak ekonomi yang positif, baik bagi mereka maupun bagi provinsi. “MotoGP ini tidak hanya balapan, tapi juga kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” tandas Arianto.
Dengan keberhasilan yang telah diraih pada event-event sebelumnya, MotoGP Mandalika 2024 diprediksi akan menjadi kesempatan emas bagi UMKM NTB untuk semakin mengukuhkan posisi mereka di pasar nasional dan internasional. Animo penonton yang tinggi, lokasi strategis, dan produk-produk unggulan yang dipamerkan di stan-stan UMKM menjadikan event ini sebagai momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal.