Tanjungtv.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan memperketat aturan dalam pelaksanaan debat kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Debat terbuka ini dijadwalkan berlangsung pada 9 November 2024. Meskipun lokasi pastinya belum ditetapkan, KPU berencana menyelenggarakannya di halaman kantor KPU KLU.
Ketua KPU KLU, Nizamudin, menjelaskan bahwa debat perdana yang dilaksanakan di Medana Bay Marina pada Rabu malam (30/10) berjalan lancar. Namun, terdapat beberapa catatan evaluasi yang harus diperhatikan untuk debat kedua. “Kami sudah mengamati dari awal hingga akhir selama debat pertama dan menemukan sejumlah hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya terkait MC dan moderator. Aspek paling mendesak adalah briefing yang lebih panjang untuk moderator guna menghindari kesalahan pengucapan dan hal-hal serupa,” ujar Nizamudin, Jumat (1/11).
Poin evaluasi lainnya adalah jumlah pendukung masing-masing Paslon. Pada debat perdana, setiap Paslon dibatasi hanya membawa 25 pendukung. Namun, faktanya jumlah tersebut terlampaui sehingga menyebabkan kegaduhan, terutama dari luar ruangan debat. “Untuk debat kedua, kami akan memperketat aturan ini agar tidak mengganggu jalannya acara,” tegas Nizamudin.
Tema debat kedua masih dalam proses penetapan, dan KPU belum menunjuk tim panelis untuk meramu pertanyaan. “Seperti pada debat perdana, kami menunjuk panelis yang bertugas merumuskan soal-soal yang disajikan. Namun, tim panelis yang terlibat kemarin hanya untuk debat pertama,” jelasnya.
Nizamudin menyatakan bahwa keputusan apakah akan menggunakan panelis yang sama atau mengganti dengan tim baru akan dibahas dalam rapat pleno KPU KLU. “Kami perlu melakukan diskusi internal sebelum menetapkan panelis untuk debat kedua. Semua keputusan harus diambil dengan pertimbangan matang agar acara berjalan lancar dan adil bagi semua pihak,” tambahnya.
Langkah-langkah ketat ini diambil untuk memastikan debat kedua lebih terstruktur dan profesional. KPU berharap peningkatan aturan dan evaluasi yang diterapkan dapat mengatasi kendala teknis dan menjaga ketertiban acara. Dengan persiapan lebih matang, KPU KLU optimis debat kedua akan berlangsung dengan lebih baik, menciptakan suasana kompetisi sehat yang mendidik masyarakat dalam memilih pemimpin daerah.
“Intinya, kami akan terus meningkatkan standar pelaksanaan debat ini, baik dari segi teknis maupun manajemen pendukung,” pungkas Nizamudin.