Tanjungtv.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menggelar lelang kendaraan dinas pada Oktober mendatang. Agenda ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah, dengan target pemasukan mencapai Rp 1,5 miliar. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KLU, Nasir, menjelaskan bahwa persiapan lelang sudah hampir selesai. Saat ini, pihaknya hanya menunggu jadwal dari Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang Negara (KPKNL) Mataram untuk melakukan penilaian.
“Kami sudah siapkan kendaraan yang akan dilelang. Selain motor dan mobil, ada kapal milik Dinas Perhubungan juga yang akan kami lelang,” ujar Nasir saat ditemui di kantornya.
Adapun rincian kendaraan yang akan dilelang terdiri dari 40 unit sepeda motor, 18 unit mobil, dan satu unit kapal. Kendaraan-kendaraan tersebut telah berusia lebih dari 10 tahun dan dinilai tidak lagi efisien untuk digunakan karena biaya pemeliharaannya yang tinggi. “Kebanyakan kendaraan ini sudah menelan banyak biaya untuk perawatan, sehingga lebih baik dilelang dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan daerah lainnya,” lanjut Nasir.
Nasir menambahkan, hampir seluruh kendaraan yang akan dilelang sudah dikumpulkan di belakang kantor Bupati KLU. Untuk menjaga keamanan, lokasi penyimpanan telah ditutup rapat. “Tempat penyimpanan sudah kita amankan, Insyaallah awal Oktober sudah ada jadwal dari KPKNL,” katanya.
Setelah proses penilaian selesai, BKAD KLU akan mengajukan hasilnya ke Bupati untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK) lelang. “Setelah SK keluar, kita akan ajukan lagi ke KPKNL untuk menetapkan jadwal lelang. Harapan kita, lelang bisa dilakukan di pertengahan atau akhir Oktober,” jelas Nasir.
Mengenai target pemasukan, Nasir tidak memasang ekspektasi terlalu tinggi. Dengan kondisi kendaraan yang sudah berusia di atas 10 tahun, target Rp 1,5 miliar dianggap realistis. “Target kita tidak muluk-muluk, karena memang jumlah kendaraan yang dilelang tahun ini lebih sedikit. Ada beberapa kendaraan yang kami tunda lelangnya untuk tahun depan agar nilainya tidak melebihi Rp 5 miliar,” ungkapnya.
Untuk tahun 2023 lalu, Pemda KLU berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,3 miliar dari hasil lelang kendaraan dinas. Jumlah kendaraan yang dilelang kala itu mencapai 127 unit, meskipun hanya 106 unit yang berhasil terjual. “Sisa kendaraan yang tidak laku tahun lalu akan kita lelang lagi tahun ini. Kita berharap semuanya bisa terjual, sehingga pemasukan bagi daerah semakin besar,” tutup Nasir.
Dengan pelaksanaan lelang ini, Pemda KLU optimistis dapat memanfaatkan hasil penjualan kendaraan untuk mendukung program-program pembangunan daerah. Masyarakat yang berminat diharapkan dapat mengikuti proses lelang secara resmi melalui KPKNL, dengan transparansi dan akuntabilitas yang dijamin oleh pemerintah.