Tanjungtv.com – Sustainability Steward Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Abimanju Lestarijono, menegaskan pentingnya keberlanjutan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Harapan ini muncul di tengah isu hangat terkait belum terbayarnya biaya penyelenggaraan atau hosting fee MotoGP Indonesia di Mandalika, yang memicu spekulasi bahwa Indonesia mungkin kehilangan kesempatan sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut di masa mendatang.
“Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi. Walaupun ada pergeseran kepemimpinan, kami berharap olahraga, termasuk MotoGP, tetap menjadi bagian dari masyarakat Indonesia,” ujar Abimanju, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu. Ia menekankan bahwa MotoGP bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol prestasi internasional bagi Indonesia di bidang motorsport.
Meski begitu, Abimanju tidak menampik bahwa biaya penyelenggaraan MotoGP memang sangat besar, membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. “Pemerintah saat ini juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang ini,” tambahnya.
Isu terkait belum terbayarnya hosting fee mencuat sejak pekan lalu, di mana PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menyatakan bahwa proses pembayaran kepada Dorna Sports, selaku pemilik hak komersial MotoGP, sedang berjalan. Hal ini diharapkan dapat memastikan Indonesia tetap menjadi tuan rumah MotoGP 2024.
“Pembayaran hosting fee MotoGP didukung banyak pihak, dan kami pastikan balapan akan tetap berlangsung sesuai rencana,” tegas Troy Warokka, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memberikan perhatian khusus terhadap pembayaran hosting fee ini. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI juga direncanakan untuk kembali memberikan dukungan pada ajang MotoGP di Mandalika. Dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Lombok Tengah, pun diharapkan bisa turut meringankan beban finansial penyelenggaraan. Meskipun secara resmi belum ada pernyataan terkait komitmen pemerintah daerah terhadap hosting fee, wacana dukungan tersebut sudah mulai dibicarakan.
Sementara itu, persiapan teknis MotoGP Indonesia 2024 sudah mencapai 95 persen. Berbagai aspek penunjang mulai dari fasilitas hingga kesiapan sirkuit dipastikan siap untuk menyambut perhelatan yang dijadwalkan pada 27-29 September mendatang. “Ajang ini bukan pertama kalinya diadakan di Mandalika. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya memastikan kami dapat menjalankan MotoGP kali ini dengan lancar,” tambah Abimanju.
MotoGP di Mandalika menjadi salah satu kebanggaan Indonesia dan NTB secara khusus, mengingat dampak positifnya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tidak hanya menarik perhatian pecinta balap motor dunia, ajang ini juga menjadi kesempatan besar bagi sektor-sektor lokal untuk berkembang.
Namun demikian, kelangsungan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia tetap berada di bawah bayang-bayang tantangan pembiayaan. Banyak pihak berharap agar komitmen dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha bisa terus diperkuat agar ajang bergengsi ini tetap bisa menjadi agenda tahunan di Tanah Air.
Abimanju menekankan pentingnya keberlanjutan ajang ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan olahraga dan pariwisata nasional. MotoGP Indonesia bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga wujud pencapaian Indonesia di panggung dunia.