Tanjungtv.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) secara resmi mengumumkan pembukaan 360 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2024. Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 1 Oktober hingga 20 Oktober 2024, melalui laman resmi https://sscasn.bkn.go.id/. Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Yusron Hadi, mengungkapkan bahwa pengumuman ini mencakup penerimaan PPPK baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Per tanggal 1 Oktober akan diumumkan penerimaan PPPK, baik secara nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Pendaftarannya sudah bisa dilakukan melalui laman SSCASN mulai besok,” ujar Yusron Hadi dalam pernyataannya pada Senin (30/9) di Mataram.
Dari total 360 formasi yang dibuka, sebanyak 109 formasi dialokasikan untuk tenaga teknis dengan cakupan 175 jabatan. Yusron menjelaskan bahwa formasi tenaga teknis ini memberikan kesempatan kepada lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
“Detailnya, dari 109 formasi tenaga teknis, terdapat 9 posisi untuk lulusan SD, 8 untuk lulusan SMP, 53 untuk lulusan SMA, dan 38 posisi untuk lulusan sarjana atau D4. Jadi, formasi ini sangat terbuka untuk berbagai jenjang pendidikan,” kata Yusron.
Formasi PPPK ini tak hanya terbatas pada tenaga teknis. Pemprov NTB juga membuka peluang besar bagi tenaga pendidik atau guru, dengan menyediakan 61 formasi untuk 130 jabatan. Hal ini diharapkan bisa menjadi kesempatan berharga bagi tenaga pengajar yang ingin mendapatkan status PPPK.
“Untuk tenaga pendidik, kita buka 61 formasi dengan 130 jabatan. Ini adalah salah satu bentuk dukungan Pemprov NTB dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” tambah Yusron.
Namun, yang paling sedikit formasinya adalah untuk tenaga kesehatan. Pemprov hanya membuka 41 formasi dengan total 55 jabatan yang tersedia. Kendati demikian, Yusron menegaskan bahwa formasi tenaga kesehatan tetap menjadi prioritas, meskipun jumlahnya tidak sebanyak sektor lain.
“Jumlah formasinya mungkin lebih sedikit, tetapi tenaga kesehatan tetap menjadi sektor vital yang kita butuhkan. Jumlah formasi secara keseluruhan adalah 211, namun total kebutuhan tenaga PPPK yang akan diterima sebanyak 360 orang,” ujarnya.
Proses seleksi PPPK 2024 ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan difokuskan untuk pelamar prioritas, khususnya mereka yang sudah terdaftar sebagai guru dan bidan pendidik dengan kualifikasi D4 pada tahun 2023.
“Gelombang pertama ini akan memprioritaskan pelamar dari kalangan guru dan bidan pendidik yang telah memenuhi syarat tahun lalu, khususnya yang berpendidikan D4. Hal ini untuk memastikan kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan bisa segera terisi,” jelas Yusron.
Selain itu, pendaftaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan bagi masyarakat NTB yang ingin berkarir sebagai PPPK. Menurut Yusron, Pemprov NTB berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang luas bagi putra-putri daerah dalam memajukan daerahnya melalui formasi PPPK ini.
“Pemprov ingin memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi lulusan di NTB, mulai dari SD hingga sarjana, untuk bisa berkontribusi bagi daerah. Pendaftaran ini adalah langkah awal bagi mereka yang ingin mengabdi kepada negara dan daerah melalui jalur PPPK,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang berminat, diharapkan segera mempersiapkan berkas-berkas dan dokumen yang diperlukan untuk proses pendaftaran. Dengan dibukanya formasi PPPK 2024 ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas layanan publik di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan layanan teknis di Provinsi NTB.