Tanjungtv.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara, Parihin, menyampaikan bahwa pengelolaan parkir di wilayah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam beberapa waktu terakhir, pengelolaan parkir tidak hanya diperbaiki di daratan utama Lombok Utara, tetapi juga di kawasan wisata tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Menurut Parihin, salah satu faktor yang sempat menjadi tantangan dalam pengelolaan parkir darat adalah proyek pelebaran jalan di beberapa titik yang berakibat pada terganggunya penarikan retribusi parkir. Namun, seiring dengan selesainya proyek-proyek tersebut, Dinas Perhubungan berhasil meningkatkan efektivitas pengelolaan parkir. Hal ini juga ditunjang oleh penataan yang semakin baik di kawasan darat maupun di tiga gili, yang merupakan destinasi utama wisatawan.
“Untuk penarikan retribusi parkir di darat, kita memang sempat terkendala oleh pelebaran jalan. Namun, kami optimis, dengan perbaikan dan penambahan fasilitas, ke depan retribusi akan semakin stabil,” ujar Parihin.
Selain itu, Parihin menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan pengelolaan parkir di tiga gili, pihak Dinas Perhubungan telah menjalin kerjasama dengan dua koperasi lokal, yaitu Koperasi Janur Indah dan Koperasi Pasar Mandiri. Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk memudahkan penarikan retribusi parkir secara transparan dan terstruktur. Koperasi Janur Indah dan Koperasi Pasar Mandiri bertugas untuk membantu pengelolaan dan penarikan retribusi parkir di area strategis yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Dengan adanya MoU bersama dua koperasi ini, kami berharap pengelolaan parkir di tiga gili menjadi lebih terintegrasi dan profesional. Kami juga menargetkan peningkatan pendapatan dari sektor parkir untuk mendukung pembangunan daerah,” tambah Parihin.
Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara memiliki target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 500 juta dari sektor parkir untuk tahun ini, naik dari target tahun lalu. Peningkatan target ini didasari oleh potensi yang sangat besar, terutama dari retribusi parkir di tiga gili yang menjadi andalan daerah dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Parihin optimis bahwa dengan perbaikan sistem dan kerjasama yang baik, target PAD tersebut dapat tercapai sesuai harapan.
Secara keseluruhan, Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara menargetkan PAD sebesar Rp 3,4 miliar untuk tahun ini, termasuk dari retribusi parkir, jasa tambat, dan sektor-sektor lainnya. Dengan peningkatan pada semua aspek ini, Parihin berharap kontribusi sektor transportasi terhadap pembangunan daerah semakin terlihat nyata dan berkelanjutan.
“Dengan terus mengoptimalkan berbagai sektor, kami berharap Dinas Perhubungan dapat berkontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah, terutama dari sektor-sektor yang memang memiliki potensi besar,” tutup Parihin.
Parihin juga menambahkan bahwa selain peningkatan pendapatan, pengelolaan yang lebih baik diharapkan bisa memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Lombok Utara. Dengan pelayanan parkir yang teratur dan fasilitas yang memadai, Lombok Utara semakin siap untuk menyambut wisatawan dalam jumlah yang lebih besar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.