Perhatian untuk Lansia, Anak Telantar, dan Penyandang Disabilitas Rutin di Berikan Sembako

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com — Dalam upaya nyata memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) kembali menyalurkan bantuan sosial paket sembako tahap III. Penyaluran kali ini dilaksanakan di aula Kantor Desa Tanjung, Kamis (26/9), dan dihadiri langsung oleh Bupati KLU, Djohan Sjamsu.

Bupati Djohan, yang didampingi Kepala Dinsos PPPA KLU, Fathurahman, menegaskan pentingnya program bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda terhadap masyarakat yang berada dalam kondisi rentan. “Setiap tahun kami anggarkan kegiatan ini untuk memastikan masyarakat kita, terutama mereka yang membutuhkan, mendapatkan bantuan yang layak,” ujar Djohan dalam sambutannya.

banner 325x300

Sebagaimana pada kecamatan-kecamatan sebelumnya, penerima bantuan sembako di Desa Tanjung berasal dari berbagai kalangan, termasuk lansia, anak-anak telantar, dan penyandang disabilitas. Setiap penerima mendapatkan paket sembako berisi 10 kg beras, satu tray telur, dan dua botol minyak goreng, yang dirasa sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Djohan juga menambahkan bahwa program bantuan sosial ini tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga bagian dari komitmen kuat Pemda untuk terus hadir dalam memberikan kesejahteraan bagi warganya. “Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan dengan program seperti ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan,” tegasnya.

Kepala Dinas Sosial PPPA KLU, Fathurahman, turut menjelaskan bahwa penyaluran paket sembako ini telah dilakukan selama enam bulan terakhir, dengan Desa Tanjung menjadi lokasi penyaluran tahap akhir untuk tahun ini. “Sebanyak 113 penerima dari Desa Tanjung mendapatkan bantuan sembako hari ini. Ini adalah penyaluran terakhir untuk tahun 2024, dan kami berencana melanjutkan program ini di tahun 2025 jika anggaran memadai,” jelasnya.

Program ini juga mencakup penyaluran bantuan bagi lansia, anak telantar, dan penyandang disabilitas di seluruh kecamatan KLU. Nisanim, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA KLU, menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp399.750.000 untuk lansia, Rp147.600.000 untuk anak telantar, dan Rp147.600.000 untuk penyandang disabilitas. Secara total, bantuan ini menjangkau 325 lansia, 120 anak telantar, dan 120 penyandang disabilitas di berbagai kecamatan.

Selain program bansos, Pemda KLU melalui Dinsos PPPA juga memperkenalkan program Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang difokuskan untuk membantu anak-anak yatim. Bantuan bagi anak yatim ini dapat disalurkan melalui lembaga resmi yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah. Fathurahman menambahkan bahwa Pemda ingin memastikan semua kelompok rentan, terutama anak-anak yatim, mendapatkan perhatian yang layak.

“Dengan adanya program ini, kami berharap bisa meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang membutuhkan dan memberikan mereka masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Melalui langkah-langkah ini, Pemda KLU terus berupaya menunjukkan komitmen kuat dalam pelayanan kepada masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap kelompok rentan, seperti lansia, anak telantar, penyandang disabilitas, dan anak yatim, adalah bagian dari prioritas utama dalam mewujudkan Lombok Utara yang lebih sejahtera.

Dengan dukungan dari seluruh pihak terkait, Pemda KLU berharap dapat terus melanjutkan program-program sosial semacam ini di masa mendatang, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang paling membutuhkan bantuan dan perhatian.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *