Tanjungtv.com – Polres Lombok Utara (Lotara) telah memetakan tingkat kerawanan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024. Hampir semua kecamatan di wilayah tersebut dinilai memiliki potensi kerawanan yang perlu diantisipasi secara serius. Kabagops Polres Lotara, AKP Fatoni, menyebutkan bahwa beberapa kecamatan seperti Pemenang dan Gangga menjadi perhatian khusus.
“Untuk titik rawan hampir ada di semua tempat dan kecamatan,” ungkap Fatoni kepada media, Senin (26/11). Kecamatan Pemenang menjadi sorotan utama karena adanya potensi gesekan antarpendukung pasangan calon, khususnya di Pemenang Barat. “Di sana ada dua calon yang berasal dari lokasi tersebut, sehingga potensi konflik lebih tinggi,” jelasnya.
Personel Brimob Dikerahkan untuk Pengamanan Maksimal
Untuk mencegah terjadinya masalah di hari pencoblosan maupun setelahnya, Polres Lotara berencana menerjunkan lebih banyak personel keamanan. “Kami akan melakukan penebalan pengamanan dengan standby personel Brimob di Polsek-Polsek strategis,” tegas Fatoni.
Potensi kerawanan di Kecamatan Pemenang tidak hanya disebabkan oleh gesekan antarpendukung, tetapi juga faktor geografis. Lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di daerah perbukitan dan hutan menjadi tantangan tersendiri. “Ada TPS di dalam hutan yang sulit dijangkau, serta kemungkinan blankspot atau kesulitan sinyal telekomunikasi,” imbuhnya.
Kecamatan Tanjung dan Gangga: Waspada Provokasi dan Pelanggaran
Kecamatan Tanjung juga masuk dalam daftar rawan karena pengalaman masa lalu saat Pileg. Fatoni mengungkapkan bahwa kegagalan beberapa calon legislatif (caleg) saat itu berpotensi memicu upaya provokasi masyarakat. “Kita mengantisipasi provokasi yang mempengaruhi opini publik seolah-olah KPU dan Bawaslu tidak jujur,” paparnya.
Sementara itu, di Kecamatan Gangga, Polres Lotara mencatat adanya insiden pembukaan segel kotak suara sebelum pencoblosan pada Pileg lalu. “Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk memastikan tidak ada kejadian serupa di tahun ini,” ujar Fatoni.
Bayan dan Kayangan Relatif Aman, Tapi Tetap Waspada
Kecamatan Bayan dinilai relatif aman berdasarkan pemetaan awal Polres Lotara. Namun, di Kecamatan Kayangan, potensi pelanggaran berupa pengarahan masyarakat oleh petugas PPS untuk memilih paslon tertentu menjadi fokus perhatian. “Ini adalah pelanggaran yang harus diantisipasi agar tidak terjadi lagi,” kata Fatoni.
Antisipasi Maksimal Demi Pemilu Aman
Polres Lotara berkomitmen untuk menciptakan suasana kondusif selama Pemilu 2024. Selain pengerahan personel tambahan, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan tokoh masyarakat setempat. “Kami akan terus memantau situasi hingga semua tahapan pemilu selesai dengan damai,” pungkas Fatoni.
Dengan kerawanan yang beragam, mulai dari konflik antarpendukung hingga tantangan geografis, Lombok Utara membutuhkan sinergi semua pihak untuk memastikan pesta demokrasi berjalan lancar tanpa insiden berarti.