Strategi Beda! Zul-Uhel Pertimbangkan Tiadakan Kampanye Akbar, Fokus Dialogis Demi Kemenangan di NTB”

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah-M Suhaili FT (Zul-Uhel), mencuri perhatian publik dengan rencana mengejutkan: berpotensi meniadakan kampanye akbar yang sebelumnya dijadwalkan. Kampanye akbar tersebut rencananya akan digelar pada 17 November 2024 di Lapangan Cendrawasih, Kabupaten Sumbawa, dan 23 November 2024 di Lapangan Gotong Royong, Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Namun, Ketua Tim Pemenangan Wilayah Zul-Uhel, Sembirang Ahmadi, menyatakan, langkah itu masih dalam tahap pembahasan internal.

“Kampanye akbar ini berpotensi kita tiadakan,” ungkap Sembirang pada media, kemarin. Menurutnya, situasi terkini, termasuk musim hujan, keamanan, serta potensi gesekan antar-pendukung, menjadi pertimbangan utama tim Zul-Uhel. “Kami masih berdiskusi. Belum ada keputusan final, tetapi arahnya lebih ke kampanye dialogis,” tambahnya.

banner 325x300

Dialogis Lebih Efektif
Sembirang menjelaskan, kampanye dialogis dianggap lebih efektif dalam menyampaikan visi, misi, dan program unggulan Zul-Uhel kepada masyarakat pemilih. “Kampanye dialogis memungkinkan komunikasi yang lebih mendalam. Masyarakat bisa lebih memahami dan merasa lebih dekat dengan paslon,” tuturnya.

Ia menambahkan, pendekatan ini juga dinilai dapat meredam potensi konflik yang sering kali muncul dalam kampanye besar-besaran. “Kami ingin menjaga suasana damai. Yang terpenting adalah visi dan misi tersampaikan, bukan sekadar memadati lapangan,” katanya.

Sisa Waktu Dua Pekan, Mesin Partai Dimaksimalkan
Dengan hanya dua pekan tersisa menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024, tim pemenangan Zul-Uhel berkomitmen untuk menggerakkan seluruh perangkat pemenangan, mulai dari struktur partai, kelompok relawan, hingga pendukung. “Kami yakin strategi ini akan memperkuat elektabilitas Zul-Uhel,” tegas Sembirang.

Menurutnya, kampanye akbar memang memberikan dampak visual yang besar, tetapi kampanye dialogis bisa menjadi senjata ampuh untuk mendekatkan paslon dengan masyarakat di akar rumput. “Kita ingin fokus pada kualitas, bukan kuantitas,” imbuhnya.

Hak Paslon, KPU Mendukung
Terkait keputusan ini, Anggota KPU NTB Divisi Hukum, Mastur, menyatakan bahwa meniadakan kampanye akbar sepenuhnya merupakan hak paslon. “Itu kembali ke masing-masing paslon, apakah ingin menggunakan kampanye akbar atau tidak. Tidak ada kewajiban,” jelasnya.

Menghindari Gesekan dan Optimis Menang
Langkah Zul-Uhel ini dianggap inovatif sekaligus strategis. Dengan mengurangi risiko gesekan antar-pendukung, paslon ini menunjukkan komitmen terhadap kampanye damai. “Kami optimis Zul-Uhel akan menjadi pemenang. Ini bukan hanya tentang strategi, tetapi juga tentang pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat,” pungkas Sembirang.

Apakah strategi ini akan membawa Zul-Uhel menuju kursi tertinggi di NTB? Publik menanti dengan penuh harap. Satu hal yang pasti, langkah ini mencerminkan arah baru dalam dinamika politik daerah, menjadikan kampanye lebih berorientasi pada esensi, bukan sekadar formalitas.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *