TGB Resmi Keluar dari Partai Perindo: Kejutan di Kancah Politik NTB

banner 120x600
banner 468x60

Tanjungtv.com – Dr. TGB M. Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB dua periode dan sosok ulama terkemuka, resmi mengundurkan diri dari Partai Perindo. Surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo, Ferry Kurnia, dan tertanggal 30 Oktober 2024. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, mengingat peran TGB yang sebelumnya dianggap vital di partai tersebut.

Surat pengunduran diri tersebut berbunyi, “Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya.” Surat itu, yang telah ditandatangani oleh TGB, diserahkan pada Jumat (1/11) ke DPP Partai Perindo.

banner 325x300

Ketika dimintai konfirmasi oleh media, TGB hanya memberikan jawaban singkat melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). “Iya,” balasnya singkat, membenarkan kabar yang telah menghebohkan jagat politik lokal dan nasional. Namun, TGB menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusannya dan ke mana arah politiknya setelah ini.

Sementara itu, pihak DPW Partai Perindo NTB menyatakan harus menghormati keputusan tersebut. Wakil Ketua DPW Partai Perindo NTB, Samsul Qomar, menyebutkan, “Tentu kami menghormati keputusan TGB. Namun, soal alasannya, hanya beliau yang bisa menjawab.” Qomar juga mengungkapkan bahwa Plt Sekjen, Kang Ferry, pernah berharap agar TGB bersedia bergabung di Dewan Pembina, namun keputusan tetap berada di tangan TGB.

Pengunduran diri ini memunculkan spekulasi di kalangan pengamat politik. Dr. Agus, pengamat politik dari UIN Mataram, menyebut bahwa langkah TGB ini mungkin diambil untuk kembali fokus pada syiar agama dan dakwah. “TGB adalah sosok ulama dan akademisi. Politik realis tampaknya tidak sejalan dengan karakter beliau,” jelas Agus.

Spekulasi lainnya adalah ketidakcocokan TGB dengan visi atau strategi politik Partai Perindo. Jika dugaan ini benar, maka hal ini menguatkan persepsi publik bahwa TGB sejak awal tidak berniat lama berkiprah di partai ini, kecuali ada penawaran yang signifikan, seperti jabatan menteri. “Jika dugaan ini terkonfirmasi, maka keputusan ini menjadi pembenaran dari opini yang selama ini berkembang,” tambah Agus.

Meskipun spekulasi terus bergulir, satu hal yang jelas: pengunduran diri TGB meninggalkan tanda tanya besar mengenai arah politiknya ke depan. Apakah ia akan benar-benar meninggalkan politik praktis dan kembali fokus pada dakwah, atau ada rencana besar lain yang disiapkan? Hanya waktu yang akan menjawab teka-teki ini.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *