UMKM Kuliner Dominasi Perdagangan di MotoGP Mandalika 2024

banner 120x600
banner 468x60

Gelaran MotoGP Mandalika 2024 yang akan berlangsung pada 27-29 September mendatang dipastikan akan melibatkan lebih dari 80 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, H Ahmad Masyhuri, pada Senin (23/9). Menurutnya, UMKM lokal akan difasilitasi secara khusus oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk meramaikan event internasional ini.

“Kami akan menempatkan 60 UMKM di dalam 30 stan tenda yang telah disediakan, di mana masing-masing tenda akan diisi oleh dua UMKM. Sebagian besar dari UMKM yang terlibat berasal dari sektor kuliner, yang jumlahnya mencapai 80 persen,” ujar Masyhuri. Ia juga menjelaskan bahwa UMKM tersebut berasal dari berbagai kabupaten dan kota di NTB, dengan setiap kabupaten/kota mengirimkan dua UMKM unggulannya untuk ikut serta dalam event besar ini.

banner 325x300

Selain menyediakan tempat untuk UMKM lokal, event MotoGP Mandalika juga akan menghadirkan “Lombok Sumbawa Nusantara Fair” yang digagas oleh Dinas Pariwisata NTB. Event ini akan menghadirkan UMKM dari beberapa provinsi lain di Indonesia, di mana 24 UMKM akan memadati 12 stan tenda yang telah disiapkan.

Masyhuri menegaskan bahwa proses kurasi terhadap UMKM yang dilibatkan dalam event ini dilakukan dengan sangat selektif, terutama yang berkaitan dengan produk kuliner. Untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang dijual, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram turut dilibatkan dalam proses kurasi. “Kami ingin memastikan bahwa produk yang dijual aman dan terjamin kualitasnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM,” tambahnya.

Namun, dari 60 UMKM yang akan ditempatkan dalam event ini, hanya 40 UMKM yang telah melalui proses kurasi, sementara 20 UMKM lainnya dari kabupaten dan kota di NTB tidak dikurasi karena pertimbangan jarak yang jauh. “Proses kurasi ini sebenarnya bisa dilakukan dua tahun sekali, namun dengan melihat animo yang begitu tinggi, dua tahun terasa terlalu lama karena dinamika UMKM berubah dengan cepat,” jelas Masyhuri.

Selain itu, Ahmad juga menekankan bahwa produk yang telah lolos kurasi adalah satu-satunya yang diperbolehkan untuk ditampilkan dalam event ini. Tidak ada produk titipan atau produk non-UMKM yang diizinkan untuk dijual. “Kami ingin menghindari adanya masalah baru dengan produk yang tidak dikurasi. Produk yang sudah dikurasi adalah yang terbaik, dan kami ingin menampilkan kualitas unggulan dari UMKM lokal,” tegasnya.

Posisi stan tenda yang disediakan untuk UMKM kali ini juga dijanjikan lebih strategis dibandingkan pelaksanaan MotoGP sebelumnya. Lokasinya akan berada di belakang area Grand Stand B, yang diharapkan dapat meningkatkan daya jual para pelaku UMKM. “Kami sangat optimis bahwa penjualan produk UMKM kali ini akan sangat bagus. Berdasarkan pengalaman MotoGP sebelumnya, banyak pedagang yang kehabisan barang dagangan bahkan sebelum acara selesai,” imbuh Ahmad.

Dengan persiapan yang matang dan penempatan yang strategis, diharapkan UMKM yang berpartisipasi dalam event MotoGP Mandalika 2024 akan meraih hasil yang memuaskan. Keterlibatan UMKM dalam event internasional ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi yang besar bagi pelaku usaha kecil, tetapi juga menjadi ajang promosi produk lokal yang dapat dikenal lebih luas oleh wisatawan mancanegara.

MotoGP Mandalika 2024 bukan hanya sekadar ajang balapan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi UMKM NTB untuk menunjukkan kualitas dan potensi mereka di kancah global.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *